DuaPuluhDua

4.5K 239 2
                                    

Sesampainya aku di kafe yang biasa aku kunjungi dengan Adriell, aku mencari ke kanan dan kiri.

Aku tersenyum saat melihat Adriell ada pojok kafe dekat dengan kaca. Dengan semangat aku menghampiri Adriell.

"Hai, El," sapaku dengan tersenyum.

"Duduk, Len," perintah Adriell dengan tersenyum.

Aku duduk berhadapan dengan Adriell, Adriell memandangku. Aku tersenyum.

"Ada apa?" tanyaku, saat Adriell masih saja diam.

"Gapapa, cuman mau ajak kamu makan berdua. Udah lama juga, kita nggak makan siang bareng."

Aku tersenyum mendengar ucapan Adriell, walau ada sedikit rasa di hati yang ingin Adriell mengingat jika hari ini aku dan dia genap dua bulan bersama.

"Aileen, udah deh nggak usah bahas itu!" gerutuku dalam hati.

"Kamu mau makan apa, Len?" tanya Adriell sambil melihat menu-menu makanan.

"Seperti biasa aja, El."

Seorang pelayan datang, menanyakan apa yang kami pesan. Setelah pelayan tersebut pergi, keadaan kembali hening.

Tidak ada yang mengeluarkan suara.

"Len, kapan aku bisa ketemu orang tua kamu?"

Deg!

Aku kaget dengan pertanyaan Adriell, aku tidak pernah memikirkan hal tersebut.

"Entah, mama, papaku sedang sibuk akhir-akhir ini El," jawabku seadanya dengan tersenyum.

"Okei, mungkin nanti," kata Adriell dengan tersenyum.

Aku tersenyum, pertanyaan Adriell berhasil mengusik perasaanku. Aku bingung harus berbicara bagaimana, jika aku dilarang pacaran oleh kedua orang tuaku.

Apa Adriell akan memutuskan diriku? Atau memakluminya.

Aku belum siap jika Adriell akan meninggalkanku.

Makanan datang kami makan dengan tenang, tidak ada yang bersuara. Hanya terdengar dentingan sendok yang beradu dengan piring.

Hingga suara ponsel menginstupsi untuk kami berhenti sejenak. Aku memperhatikan Adriell yang beranjak dari duduknya, berjalan agak jauh.

Seperti menghindariku agar tidak tahu apa yang dibicarakannya.

Rasa penasaran menghantuiku, dengan langkah takut aku mendekat ke arah Adriell yang sedang tertawa.

Entah dibicarakan dengan sang penelepon.

"Ha ha ha, permainan dimulai," kata Adriell yang membuatku bingung.

Permainan apa? Aku berharap semoga tidak ada sangkut pautnya dengan diriku.

****

Andai aku paham maksud dari omongan Adriell saat itu.

Go Away [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang