Go Away [Completed]

SembilanBelas

Saat ini aku sedang duduk di kafe dekat taman, bersama Dava, Vano dan Vani yang sedang memakan makanannya.

"Kamu kenal, Adriell?" tanya Dava setelah menyeruput minumannya.

"Iyaa, saya kenal," jawabku sedikit kaku.

Dava mengangguk anggukan kepala, "Sejak kapan? Soalnya kamu ga pernah diajak kerumah, nggak kayak Olin, Nia dan Nai."

Nama itu lagi, siapa sebenarnya mereka bertiga?

"Baru baru ini, kalau boleh tau siapa ya mereka bertiga?" tanyaku penasaran.

"Setau saya mereka dekat dengan Adriell, tapi saya gatau siapa pacarnya terlalu sering mereka bersama dan diajak kerumah," jawab Dava, dengan menatapku.

"Yang saya tau, Nai dan Nia itu kakak beradik mereka sepantaran dengan Adriell, sedangkan Olin yang saya liat ia diatas Adriell umurnya, anak kuliahan sepertinya."

Penjelasan Dava membuatku semakin yakin jika Nai dan Nia adalah Naina dan Niana.

Tapi apa Niana depresi?

Aku belum memastikan fakta itu, tapi benar hanya dua nama itu yang terus terlintas di otakku.

Lalu siapa, Olin?

Persoalan hubunganku dengan Adriell terlalu rumit.

Ting!

Adriell
Len, kamu dimana?

Aileen
Ada apa, El? Aku lagi diluar.

Adriell
Dimana? Aku jemput, kirimin alamatnya❤

Aku mengirimkan alamatku kepada Adriell, lalu berpamitan dengan Dava.

"Saya permisi duluan yaa, sampai ketemu di lain waktu," ucapku lalu tersenyum.

Aku menunggu di depan kafe, sudah 20 menit namun Adriell tidak kunjung datang.

Aku merasa bosan dan jenuh.

Hingga terdengar suara mesin mobil yang berhenti tepat di hadapanku.

"Len, kamu kemana aja? Aku hubungi tapi ga diangkat," tanya Adriell dengan wajah khawatir.

"Aku mau nanya, El," kataku menatap wajah Adriell.

"Siapa, Olin?"

Raut wajah Adriell langsung berubah seketika.

"Dia bukan siapa-siapa dan gua ga kenal!"

****

Pantas pada saat itu kamu sangat marah kepadaku, aku baru mengerti sekarang. Andai kamu tau rasanya jadi aku, mungkin kamu akan kesal, marah, sedih semua campur aduk. Karena aku gatau perasaanku seperti apa pada saat itu!