DuaPuluhLima

4.7K 236 3
                                    

Aku menatap surat yang Naina berikan dengan bingung, sebenarnya GF itu siapa? Melihatku dari jauh, apa GF ada di sekitar sini.

Aku harus mencari, aku begitu penasaran dan ingin tahu apa maksud dari surat ini dan apa maksudnya dikirim padaku.

Dia menyukaiku? Ah, aku terlalu ge-er.

Aku terus menatap surat tersebut, berharap sebuah nama dapat terlintas di otakku. Namun hasilnya nihil, aku tidak memiliki teman berhuruf depan G.

Laki-laki misterius.

Aku meminum coklat panas yang beberapa menit lalu aku pesan, sampai tiba-tiba ada yang menyenggol lenganku. Membuat coklat panas yang ingin aku minum tumpah mengenai bajuku.

"Aduh," ringisku saat coklat panas tersebut mengenai pahaku yang terlapis celana jogger pants, warna biru yang aku kenakan.

Laki-laki bertopi, itu langsung membungkuk.

"Maaf, saya nggak sengaja," ucapnya dengan gugup.

Aku tidak tahu dia ketakutan atau gugup karena hal lain. Aku mendongak menatapnya beberapa saat. Satu kalimat yang melintas dipikiranku, tampan. Ia tampan.

"Ah, iyaa gapapa," jawabku dengan tersenyum.

Laki-laki tersebut duduk di hadapanku.

"Biar saya ganti coklat panasnya."

Aku hanya mengangguk, sambil mengelap celanaku yang terkena coklat panas tadi. Aku merasa ada yang aneh dengan perasaanku saat melihat laki-laki yang sedang berbicara dengan pelayan.

"Saya Fernan, maaf ya saya nggak sengaja tadi," ucap laki-laki bernama Fernan.

"Iya gapapa. Saya Aileen," jawabku dengan tersenyum.

Aku dan Fernan mulai berbincang-bincang tentang berbagai hal. Fernan sangat asik untuk diajak bicara, membuat aku sedikit nyaman untuk bercerita tentang berbagai hal. Dari pelajaran, sampai lainnya.

"Saya sekolah di SMA Sharafat."

"Oh iyaa, aku tau SMA favorite juga kan he he," ucapku terkekeh pelan.

Aku melihat jam yang melingkar di tanganku, sudah jam 13.45, aku langsung berpamitan dengan Fernan karena harus pulang. Fernan meminta kontakku untuk bisa saling berhubungan.

Aku memberi id lineku, ini kali pertama aku memberikan id line kepada orang yang baru aku kenal. Karena aku yakin Fernan bukan orang jahat.

"Aku duluan ya, bye."

"Bye."

Aku meninggalkan kafe. Membawa sedikit informasi mengenai mantan Adriell dan teman baru.

****

Go Away [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang