EnamBelas

4.7K 253 4
                                    

Hari ini aku memutuskan untuk mengikuti Adriell. Aku sangat penasaran dengan para cewek yang pernah dekat dengan Adriell.

Adriell
Pagi, Len

Aileen
Pagi, El

Adriell
Nanti malem jalan yuk, Len?

Read

Aku memikirkan dulu ajakan Adriell, karena hari ini papa sedang berada dirumah.

Aileen
Nanti aku kabarin lagi ya, El😊

Adriell
Oke, sayang. Aku mau main futsal dulu ya, love you, Len

Aileen
Love you too, El.

Bunga-bunga bermekaran di hatiku. Ingin sekali berteriak, jika tidak menyadari kalau aku berada di samping papa. Aku yakin pipiku memerah, ah ini menyebalkan. Aku ingin berteriak melepas rasa bahagia.

"Anak papa kenapa senyum-senyum sendiri? Liatin apa, sih?" Papa mendekatkan diri kepadaku untuk melihat apa yang sedang kulihat.

"Apa sih, pa."

Sangat beruntung papa tidak melihat room chatku dengan Adriell, karena aku segera mengalihkannya kesebuah cerita lucu yang aku simpan di draft.

"Ai, ga punya pacar kan?" tanya papa dengan raut wajah serius.

"En .. Engga kok, pa. Ai inget janji Ai sama, papa," jawabku tersenyum menatap wajah papa.

"Maafin Ai pa udah bohongin, papa."

Tangan papa mengusap rambutku lembut, "Bagus kalau kamu masih ingat," ucap papa lalu tertawa, "kirain kamu pikun kayak, mama."

Aku tertawa mendengar ucapan papa.

"Pa, mama denger loh," teriak mama dari dapur.

Tawaku semakin menjadi, jarak ruang keluarga dengan dapur lumayan jauh. Tapi mama masih mendengar apa yang papa bicarakan. Terkadang tingkah keduanya masih seperti anak kecil, namun aku sayang mereka.

Karena papa dan mama adalah sumber kebahagiaanku. Tidak ada hal yang lebih bahagia, saat aku bisa membahagiakan papa dan mama, sampai mereka meneteskan air mata. Bukan air mata kesedihan melainkan kebahagiaan.

"Tunggu Ai sama Vio besar ya pa, ma, kita janji pasti bisa bahagiain kalian."

****

Karena keluarga adalah segalanya, dan aku menyesal telah membohongi mereka:(

Go Away [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang