"Len, kamu udah makan?" tanya Adriell yang tiba-tiba sudah ada di sampingku.
"Ah, udah kok. Kamu udah makan, El?"
Adriell duduk di sampingku, sambil menatapku.
Aku yang merasa Adriell terus menatapku membuat aku risih.
"Ada apa, El?" tanyaku dengan menatap Adriell.
"Nggak, kangen aja," kata Adriell dengan tersenyum.
Senyumnya. Sangat manis. Membuat diriku enggan memalingkan tatapan dari ciptaan Tuhan yang indah ini.
"Ha ha, bisa aja kamu."
Aku hanya terkekeh untuk menanggapi ucapan Adriell.
"Aku serius tau, malah diketawain," ujar Adriell sambil cemberut.
Aku tertawa melihat ekspresi Adriell yang sangat lucu, ini kali pertama Adriell bertingkah seperti ini.
Membuatku membuang jauh-jauh pikiran tentang Adriell yang hanya bermain-main denganku.
Aku bingung saat Adriell terus tersenyum menatapku.
"Jangan liatin aku kayak gitu, El!" gerutuku kesal.
"Ha ha, kamu cantik sih, jadi buat aku enggan menatap yang lain selain kamu."
Pipiku memanas dan aku yakin pasti sudah ada rona merah yang terlihat di kedua pipiku.
"Pipi kamu merah, Len. Kamu sakit?" tanya Adriell.
"Ih, kok sakit?" tanyaku dengan bingung.
"Eh, salah yaa ha ha ha."
Adriell tertawa membuat hatiku menghangat. Aku senang melihat tawanya. Tawanya yang tanpa beban.
Semoga seterusnya kita akan seperti ini, tidak ada orang lain dalam hubungan kita.
****
Jangan lupa vomentnya guys😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Go Away [Completed]
Cerita Pendek(Perfect cover by @syfrat) [62 in shortstory 27-05-18] [1 in trueshortstory] Ini kisah tentang Aileen yang mencintai Adriell. Namun tidak dengan Adriell. Semua yang dilakukan selama mereka menjalin hubungan hanya untuk melampiaskan rasa kesalnya, da...