Tiga

8.2K 470 13
                                    

Setelah kemarin aku dan Adriell saling berkenalan secara langsung, dan itu adalah awal kedekatanku dengan Adriell.

Aku kira Adriell hanya bercanda mengajakku berkenalan dan meminta id lineku. Namun, ternyata tidak, Adriell mengirimiku pesan.

Sudah dari satu jam yang lalu aku berkirim pesan dengan Adriell. Ini membahagiakan. Laki-laki yang susah untuk kugapai, sekarang serasa dekat sekali.

Adriell
Mau denger gua nyanyi ga?

Aileen
Boleh, boleh.

Aku tidak bisa menutupi rasa bahagiaku, aku perlu seseorang. Seseorang untuk mendengarkan kebahagiaanku. Naina, yap Naina adalah sahabatku, dan aku rasa Naina pasti mau mendengarkan ceritaku.

Aileen
Nainaaaa

Naina
Why?

Aileen
Gua lagi bahagia bangettt.

Naina
To the point, Len.

Aileen
Jadi gini, kemaren pas istirahat Adriell ngajakin gua kenalan dan minta id line gua, gua kasih sih pasti. Dan sekarang gua lagi chatan sama dia Nai, gua bahagia banget.

Read

Aku menunggu jawaban dari dua orang, namun tidak kunjung ada balasan. Aku melihat ke room chatku dengan Naina, dia membaca pesanku. Namun tidak dibalas, apa ada yang salah dari apa yang kuceritakan?

Ting.

Aku langsung terburu-buru membuka room chat dari Adriell, sebuah voice note. Aku mulai mendengarkannya.

Terdengar suara petikan gitar yang indah nan merdu, membuatku terlena. Namun, setelah beberapa saat. Suara indah itu tergantikan petikan gitar yang asal, dan acak acakan.

"Aku sayang kamu tak dung tuang, tak dung tuang. Tapi kita baru kenal tak dung tuang, tak dung tuang."

Pipiku merona, ini hanya sebuah nyanyian tapi sangat berhasil membuat kupu-kupu diperutku berterbangan. Aku terus tersenyum, mengulang tanpa bosan.

***

Aku benci jika mengingat momen ini.

Go Away [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang