DuaPuluh

4.8K 246 3
                                    

Sekarang aku sedang duduk di bawah pohon bersama Adriell, aku tidak mempermasalahkan lagi soal pertanyaanku di depan kafe beberapa menit lalu.

Kepalaku menyender ke bahu Adriell, tangan Adriell bergerak mengelus rambutku pelan.

Aku tersenyum, bahagianya bisa seperti ini.

Dulu ini hanyalah sebuah mimpi yang belum tentu akan tercapai, namun sekarang semua nyata, Adriell telah menjadi milikku.

"El, kenapa ya semua anak anak sekolah bilang aku perusak? Aku ngerusak hubungan kamu ya?" tanyaku dengan mata berkaca kaca.

Entah kenapa jika menyinggung masalah ini, aku pasti ingin menangis. Apalagi mengingat kata-kata yang sangat kejam, dan menjijikan.

"Biarin aja mereka mau ngomong apa, kamu bukan perusak. Mereka hanya orang orang yang iri sama kamu, sayang," kata Adriell dengan tersenyum.

"Kamu ga akan ninggalin aku kan, El?"

"Ngga akan, aku janji."

Aku tersenyum mendengar penuturan Adriell.

Kita menghabiskan malam ini menatap bulan dan bintang yang sangat indah. Ditemani celetukan konyol Adriell, yang membuatku tertawa.

Aku menatap Adriell yang sedang tertawa lepas, dan dengan cepat aku abadikan wajah Adriell di ponselku.

"Hapus, Len. Itu pasti jelek banget."

"Kamu selalu ganteng dimata aku, El," ucapku dengan tersenyum dan dibalas senyuman oleh Adriell.

Kami saling menatap lama, sambil tersenyum.

Berharap waktu berhenti, dan memperlama momen ini. Karena akan ada hal yang membuat hubunganku akan susah seperti ini.

****

Aku terlalu percaya pada janjimu, yang nyatanya hanya sebuah omongan tanpa pembuktian.

Author note

Jangan lupa baca cerita baru aku "Pupus" behaha😂 voment guys

Go Away [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang