Abang? Suami?!!![TAMAT]

3

Harusnya saat ini aku sedang bersantai dikamar ku, menikmati hembusan angin malam yang masuk dari jendela kamar ku dengan musik dikamar ku.

Coba tebak sekarang aku dimana? Karena aku baik, jadi aku akan kasih tau. Kini aku lagi bersama third di apartement nya. Dan kalian tau? Emak ku nyuruh aku tinggal bersamanya. Gila bukan? Tadi nya aku sudah menolak, namun karena ada nya THE POWER OF LOTOTAN EMAK :V aku jadi nurut aja kata tu emak.

"Nat? Kamar lo disebelah kamar gua. Peraturan disini sih mudah ya. Jangan sekali-kali lo masuk kekamar gua tanpa izin gua, jangan bawa cowok ke sini karena disini bukan tempat mojok. Lo ngerti?" Ucap third yang baru saja keluar dari kamar mandi. Aku hanya mengangguk.

"Jika itu untuk peraturan gua, lo juga harus gitu." Ucap ku singkat. Dia menatapku.

"Siapa lo? Kok lo ngatur gua?" Tanya nya lagi sambil melipat tangan nya didadanya.

"Gua? Gua adalah adik angkat lo."

"Sekaligus fans gua kan?." Potong nya. Aku hanya bisa mendecak kesal, kenapa harus membawa" embel-embel begitu. Ya salah satu alasn kenapa gua gak mau meninggalkan kamar ku ya gara" aku tidak bisa memandang poster third lagi. Ya meskipun disini aku bisa melihat yang asli namun ku lebih nyaman di kamar ku sendiri.

"Bacot dah, sungguh membosankan disini. Disini tidak ada ps ?" Tanya ku ke dia.

"Ada tu dilemari. bisa gk sih elo buka tu jilbab? Gua disini kakak lo. Berarti lo sama gua gk perlu malu lagi." Ucapnya sambil mengancang" menarik jilbab ku.

"Stop menarik jilbab gua third! Bagaimana pun gua masih gak enak sama lo, lo itu baru." Ucap ku sambil mendorongnya. Saat dia terjatuh, dia menarik ku dan mengakibatkan ku terjatuh bersamanya. Kalian tau? Kini posisi ada diatasnya. Aku menatapnya lekat-lekat.

Bagaimana pun dia adalah idola ku, mata nya membuat ku mabuk kepayang,  tatapan nya yang hangat. Dan entah kenapa tiba-tiba ku terfokuskan oleh bibirnya itu.

Bibir yang selama ini ku cium di poster kamar ku, kini begitu dekat dengan ku. Ntah bagaimana atau perasaan ku saja aku mendengar bahwa jantung third berdegup sangat kencang.

Kini tangan kanan third mengelus pipi ku dengan lembut, kegiatannya itu membuat ku begitu canggung. Kini tangannya sudah ada dibibir ku. Kepalanya mendekat ke arah ku dan otomatis aku mengikutinya. Kini jarak wajah ku dan wajahnya begitu dekat sangat dekat bahkan ku mendengar leguhan nafasnya.

Ntah kesadaran dari mana, aku langsung menolak nya dan membuatnya terkejut. Aku pun bangun dari posisi tadi. Dan langsung masuk kekamar ku dan menutup pintu kamarku.

Bagaimana pun hati ku kini berdegup sangat kencang, apa yang sudah mempengaruhi ku .

*****

Segini dulu 😂.
Vote thanks, thanks for reading