18

1.6K 59 0
                                    

"Gua tau mungkin ini memang gak romantis atau apalah itu, yang penting sekarang gua mau lo jadi pacar gua. Lo mau gak?." Ucap third. Aku sedikit mengenyit. Dia nembak gua? Dengan cara gini? Klasik banget.

"Lo nembak gua kak?." Tanya ku memastikan. Third hanya tersenyum.

"Iya gua nembak lo. Lo mau gak?." Tanya third lagi.

"Memangnya lo mau ngadepin sikap gua yang gak jelas ini, mod gak jelas, cantik juga nggak, gua gak seksi, gua gak pintar-pintar amat, gua ceroboh, gua orangnya kasar, lo masih mau sama gua?." Tanya ku lagi. Dia sedikit terkekeh, lalu mengacak-acak jilbab ku.

"Ah elo mah gitu kak, jilbab gua jadi berantakan ni." Gerutu ku.

"Dengerin gua, mau lo gimana pun lo itu ambrul adul, lo ngeselin tapi lo udah ngambil hati gua. Dan intinya gua sayang sama lo, gua nyaman sama lo." Ucap nya. Aku yang mendengar perkataan nya hanya terdiam.

"Gua takut gua ngecewakan lo  kak, gua takut lo jatuh cinta sama cewek lain, apalagi ntar mantan lo minta balikan. Lah gua ntar ditelantar kan, gua takut semua itu kak." Ucap ku lirih.

"Dengerin kakak, kita akan menjaga hubungan ini sekuat mungkin, kita saling percaya kalau ada apa-apa kita kasih tau satu sama lain. Gua capek ya nahan perasaan ini, bingung juga dengan semuanya. Lo pikir gua bilang kayak gini gak deg degan apa? Disini udah kayak olahraga." Ucapnya sambil nunjuk hatinya, melihatnya bertingkah seperti itu aku hampir saja ketawa.

"Dih, malah ketawa, plis jawab." Ucap third. Aku pun hanya mengangguk.

"Iya gua mau." Ucap ku. Dia tersenyum lebar.

"Serius? Lo gak nolak gua kan nat?." Ucap nya lagi sambil merubah duduk nya di sebelah ku.

"Dih, ngapain pindah kesini? Iya gua terima gak mungkin kan gua nolak idola gua." Ucap ku sambil tersenyum malu.

"Akhirnya. I love you nat." Ucap nya sambil melhk ku. Aku tersontak kaget. Dia meluk gua didekat banyak orang.

"Kak, lepas banyak yang liat ntar." Ucapku ke dia.

"Gak apa-apa. Biarin mereka tau kalau gua sama lo pacaran." Ucap nya lagi.

"Yaudah lepas kak." Ucap ku.

"Balas dulu."

"Balas apa?."

"I love u."

"I love u too kak." Ucap ku kedia. Dia pun melepaskan pelukannya.

****

Thanks for reading.
Thanks for vote.
Tolong hargain ^-^.
Mskipun cerita ini tidk nyambung atau aruk arukan.
Ini jga butuh pemikiran.

Abang? Suami?!!![TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang