38

989 43 1
                                    

Pov Nata

Fauzan udah pulang duluan, dia meninggalkan ku dan yang lainnya dikolam renang. Alasannya sih nganterin mama nya pergi.

Langsung saja ku berjalan ke arah meja dimana tempat barang barang kami diletakan.

"Nat!." Aku menoleh kearah sumber suara. Ternyata akma. Aku berhenti sebentar menunggu dia, dia tersenyum ke arah ku.

"Lo dari mana?." Tanya ku ke dia. Aku pun mulai berjalan kembali.

"Gua barusan beli minum, lo mau?." Tanya nya sambil menyondorkan botol yang berisi air putih.

"Bekas lo?." Tanya ku. Dia hanya mengangguk.

"Ya terserah sih mau diminum atau tidak. Ah kalau nggak lo tunggu disini bentar ya gua mau beli minuman untuk lo." Ucap nya, dia langsung memutarkan tubuhnya kebelakang dan melangkah lagi. 

"Aku gak mau merepotkan dia." Gumam ku. Langsung saja ku menahan tangannya. Dia langsung menoleh ke arah ku.

"Kenapa?."

"Nggak usah repot-repot. Mana punya lo tadi?." Ucap ku. Dia pun menyondorkan minumannya tadi. Langsung saja ku ambil.

"Lo gak punya penyakit yang menular kan?." Tanya ku ke akma. Dia hanya menggeleng. Langsung saja ku buka tutup botol itu dan langsung meminum air putih itu, kebetulan banget aku haus.

"Eh, lo minum bekas gua?." Tanya nya lagi. Karena airnya sudah habis ku minum aku pun menutup botol tersebut dan membuang botol itu ke tong sampah terdekat.

"Kenapa memangnya? Kan gak masalah." Ucap ku yang kembali melangkahkan kaki ke arah mama, ayah dan kak third.

"Nggak ada sih. Eh lo tinggal dimana nat?." Tanya nya.

"Sekarang gua diapartement kak third, nggak jauh dari rumah kok." Jawab ku.

"Hanya berdua?! Dengan cowok itu?! Lo nggak melakukan yang aneh-aneh kan nat?." Sahutnya terkejut. Melihat responnya seperti itu aku hampir saja ketawa.

"Selo kali, gua memang tinggal berdua dengannya, tapi nggak pernah melakukan hal yang aneh kok. Jadi santai aja kali." Ucap ku.

"Jadi lo gak tinggal dirumah tante?." Tanya nya.

"Masih kok, tapi gimana ya, diibaratkan punya dua rumah deh. Nah sekarang lo disini nginap dimana? Berapa lama lo disini?."tanya ku.

"Gua nginap dirumah mama lo, mungkin gua bakalan netap deh. Soalnya kuliah gua juga udah selesai. Gua disini untuk liburan trus bentar lagi ngurusin perusahaan bokap nat." Ujarnya.

"Oh gitu, ntar kalau misalnya gua ada waktu luang kita jalan-jalan ya." Ajak ku. Dia tersenyum manis dan mengangguk.

"Soal, calon suami lo gimana?." Tanya nya.

"Selo kali, dia ngertinya." Jawab ku.

"Bisa nggak sih lo batalin perjodohan ini? Trus lo sama gua lagi kayak dulu?." Tanya nya lagi.

"Eh, gua gak bisa jawab soal itu." Ucapku.

Tanpa sadar aku sudah didepan ayah, mama dan third. Third menatap akma dengan tatapan tajam.

"Ma yah pulang yuk. Udah sore nih." Ajak ku.

"Yaudah yuk, ini juga udah siap." Ucap mama. Aku hanya mengangguk.

"Nata pulang kerumah?." Tanya ayah. Aku hanya menggeleng.

"Nggak deh yah, nata pulang ke apartemen aja dulu. Mau buat tugas untuk besok. Oh ya ma, kunci pintu kamar ya ma. Gak boleh ada yang masuk. Soal beresin kamar ntar 1 minggu nata pulang 1 kali." Ucap ku.

"Yaudah, third jaga ni anak ya." Ucap ayah sambil merangkul third.

"Ok yah, yaudah kami duluan ya ^-^."  Pamit third.

"Yaudah hati-hati." Ujar mama. Aku dan third hanya mengangguk.

"Gua pergi dulu ya. Jagain nyokap bokap gua akma." Ucap ku sambil mengacak-acak rambut akma.

"Apaan sih nat, iya-iya gua jagain nyokap bokap lo. Jaga juga tu hati untuk gua." Sahutnya. Aku hanya tersenyum, jujur saja dia berkata seperti itu membuat ku malu.

Tiba-tiba kak third menarik tangan ku  dan perlahan menjauh dari mereka. Aku yakin third sangat cemburu.

"Duh  gua harus gimana ini." Gumam ku.

***

Thanks for reading.
Dont forget vote+comend.

Abang? Suami?!!![TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang