Di sini ada adegan 💏
.
.
.
.
.
.
.
"Nat." Nata menoleh ke arah sumber suara. Dia memandang dengan tatapan tulus.
"Gimana pr nya udah selesai? Makan yuk?." Ucap third. Nata hanya mengangguk. Namun dia tetap menatap mata third dengan penuh arti.
Pada saat nata membuat pr, pikirannya selalu mengarah ke third, rasa bersalah selalu dirasakannya.
"Kenapa hem?." Tanya third sedikit membungkukkan badannya. Kini jarak wajah nya dengan wajah third sangat dekat.
Ntah dorongan dari mana, nata mengecup bibir third, kemudian dia menangis. Third yang masih terkejut atas perlakuan nata, dia bingung harus ngapain.
"Gua jahat ya kak sama lo. Gua nyakitin lo terus. Gua juga udah melanggar peraturan lo. Peraturan yang lo buat kemrin. Gua banyak salah sama lo kak. Gua jahat sama lo." Air mata nata sudah tidak bisa ditahan lagi. Air matanya satu persatu jatuh dengan deras.
"Hey, kok nangis?." Ucap third, tangan kanannya yang masih ada kantong makanan, ia letakan di tempat tidur nata.
"Lo gak ada salah, lo nggak nyakitin gua kok." Ucap third yang menghapus air mata nata. Nata yang masih terisak hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Nggak kak, lo bohong, gua banyak nyakitin lo." Ucap nata yang masih terisak.
Third hanya tersenyum kemudian dia mengecup bibir nata. Yang dilakukan third tadi membuat nata terdiam. Kemudian third membuat jarak kembali antara dia dan nata.
"Shit! Gw harus tahan." Gumam third.
"Langsung diam kan? ☺. Gini ya nat, lo nggak ada salah. Lo pasti merasa bersalah ya? Dengan cowok-cowok yang ngedekatin lo?." Nata hanya mengangguk.
"Gak apa-apa kalau soal itu. Yang penting hati lo gak berpaling dari gua." Ucap third. Nata hanya diam.
"Yaudh yuk makan?." Ajak third. Nata hanya mengangguk.
***
Thanks for reading.
Vote+coment.
Mod hancur banget.
Jdi maaf aja kalau gk nyambung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Abang? Suami?!!![TAMAT]
Ficção AdolescenteBerawal dari "Idola-> Ketemu ->Kakak Angkat->Suami" "Kamu adalah cowok yang ku dambakan, namun setelah kamu pindah ke kampus aku dan satu kelas sama aku, kamu begitu menyebalkan. Dan apalagi ini, kamu bakalan jadi kakak angkat aku? oh cobaan apalagi...