"Nyosor apaan dah. Tadi dirambut nata ada sampah." Ujar akma, kemudian dia menjaga jarak kepada ku.
Aku menatap third. Dia sedikit mengenyit kepada ku.
"Apa sih kak. Gua sama dia gak ngapa-ngapain loh." Dengus kesal ku.
"Iya iya gua ngerti." Kak third yang tadinya berdiri kini duduk di tengah-tengah.
"Lo nyampah bener dah." Sahut akma sambil mencipratkan air kolam ke muka third. Aku bisa melihat, kini ekspresi kak third menggeram.
"Mau gua nyampah mau nggak pun gak ada urusannya sama lo." Ucap kak third sambil mendorong badan akma hingga jatuh ke kolam.
"Lemah, didorong pelan aja udah jatuh." Kekeh kak third. Aku yang disini hanya sebagai penonton bisa melihat bagaimana ekspresinya akma.
"Lemah? Lo yang lemah." Ucap nanar akma. Third sedikit mengenyit. Kini kak third jongkok dipinggir kolam.
"Lemah dari mana?." Tanya nya.
"Gua aja bertahan di air, lu disana. Berarti udah jelas. LO YANG LEMAH." Cemeeh nya.
"Jadi ?."
"Kalau lu gak mau dibilang lemah, mending lu masuk sini. Kita lomba. Siapa yang paling lama dikolam berarti dia yang menang eh maksudnya yang kuat." Sindir akma. Aku menatap mereka malas.
Aku beranjak dari tempat duduk ku tadi dan aku berjalan ke dalam rumah.
"Nat, mau kemana?." Tanya third bersamaan dengan akma.
"Masuk. Kalian lanjutin aja lomba yang gajelas itu."
Pov Third.
Aku menatap punggungnya yang lama kelamaan gak terlihat. Otomatis aku langsung menatap akma.
"Liat noh. Calon istri gua marah. Gara gara lo njir." Ucap ku sambil menendang air kolam ke arahnya.
"Lah kok nyalahin gua, ya salah elu lah. Lo kenapa nyeburin gua ke kolam?." Ucap nanar nya.
" karena gua iseng." Ucap ku. Aku langsung mengejar nata dan meninggalkan akma.
*
POV NATA
"Ma." Panggil ku. Aku mendaratkan pantatku di kasur ruang tv. Ya diruang tv ku memang ada kasur, tujuannya untuk bersantai.
"Iya nat." Sahut mama dari dapur.
"Lihat tu calon mantu mama, masa iya sih buat game gak jelas." Ucap ku sambil membaringkan badan.
"Game gak jelas gimana?." Tanya mama yang datang dari dapur dan kini duduk disamping ku.
"Akma dan kak third itu berlomba siapa yang paling lama berendam di kolam renang, maka dia yang mendapatkan nata. Permainan aneh itu mah." Gerutu ku. Mama hanya bisa tersenyum simpul.
"Itu namanya usaha anak laki laki sayang." Sahut mama.
"Tapi nata kurang suka ma." Ucap ku.
"Kalau gitu, kenapa gak bilang langsung ke mereka?" Tanya mama. Aku hanya menundukan kepala. Tiba tiba mama langsung mengelus rambut ku.
"Mama tau, rasanya seperti bahan taruhan. Tapi mama yakin mereka gak bermaksud seperti itu. Percaya aja ke mereka berdua ya." Ucap mama. Aku hanya mengangguk pelan.
"Yaudah aku ke kamar ya ma." Sahut ku. Mama hanya mengangguk. Aku puh langsung berjalan ke arah kamar.
***
Selamat pagi, siang, sore, malam, subuh reader ku.Maaf ya baru bisa next 😅
Maaf membuat kalian menunggu lama.
Seperti biasa aku sudah membawa cerita ini lagi.Ayo yang sudah baca VOTE+COMENT
Makasih 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang? Suami?!!![TAMAT]
Teen FictionBerawal dari "Idola-> Ketemu ->Kakak Angkat->Suami" "Kamu adalah cowok yang ku dambakan, namun setelah kamu pindah ke kampus aku dan satu kelas sama aku, kamu begitu menyebalkan. Dan apalagi ini, kamu bakalan jadi kakak angkat aku? oh cobaan apalagi...