37

1K 34 0
                                    

Masa SD
Pov Nata.

"Nata kelas kamu disini ya." Ucap wanita yang tersenyum manis kearah ku. Bisa ku lihat wanita ini paruh baya dan ku yakin dia non-islam.

Aku melangkahkan kaki ku masuk kelas, kini banyak yang menatap ku. Aku hanya bisa tersenyum.

Mata ku mencari tempat duduk yang kosong.

"Ah itu dia." Gumam ku. Aku langsung berjalan ke arah kursi itu. Kursi yang terletak paling belakang dan paling pojok kanan.

Aku pun menaruk tas dan mendaratkan pantat ku kekursi kecil ini.

Pov Reader

Tanpa sepengetahuan nata, ada sesosok mata yang memperhatikan dia. Tanpa disadari sang pemilik mata tersenyum manis melihat penampilan gadis manis itu.

Deg!deg!deg! Hati sang pemilik mata ini tiba-tiba berdegup sangat kencang.

"Duh, hati ojan kenapa gak bisa diam sih." Gumam sang pemilik mata itu.
Sang pemilik mata itu bernama Fauzan.

Sesosok laki-laki kecil yang begitu ganteng, namun laki-laki ini terkesan cuek.

"Pergi sana!! Jangan ngangguin nata!!." Mendengar suara itu fauzan langsung berdiri dan menghampiri nata.

Fauzan bisa melihat, ada 3 cewek yang  menjambak rambut nata. Tangan fauzan langsung menggepal kuat.

"Perempuan jahat, fauzan gak suka!." Gumam fauzan.

Tanpa basa basi fauzan langsung melepaskan tangan perempuan yang mejambak rambut nata. Ketiga perempuan itu langsung terdiam dan ketakutan ketika melihat tampang fauzan sekarang.
Sedangkan nata dia hanya menangis.

"Jangan ganggu dia ! Siapa yang nganggu dia akan berhadapan dengan aku!." Ucap fauzan. Ketiga gadis itu sedikit mengenyit.

"Memangnya lo siapa dia?." Tanya perempuan yang bernama Siska.

"Aku sahabatnya dia. Dan seorang sahabat tidak akan membiarkan sahabatnya itu disakiti orang lain!." Sahut fauzan.

"Sok jadi pahlawan lo." Jerit Chelsea.

"Ya! Kau benar, aku memang pahlawannya dia. Terserah kalian mau bilang apa tentang aku! Tapi satu hal yang perlu kalian ingat. Jangan pernah menyakiti nata!." Teriak fauzan.

"Ugh! Gak asik ada penganggu. Ayok kita pergi dari sini." Ucap wenfi. Kedua perempuan lainnya pun langsung pergi dari hadapan fauzan.

Fauzan langsung membalikan badan dan menatap nata yang kini masih menangis. Fauzan menekuk wajahnya. Karena ia tidak suka perempuan ini nangis, ntah kenapa rasanya hati fauzan juga merasakan sakit.

"Udah kamu jangan nangis lagi. Mereka sudah pergi." Ucap fauzan ke nata. Sedangkan nata masih saja terisak-isak dan menahan rasa sakit. Tangan nata masih diatas kepalanya.

Tiba-tiba fauzan langsung menggerakan tangan nya ke arah kepala nata, fauzan menurunkan tangan nata.

"Masih sakit ya?." Tanya fauzan. Nata hanya mengangguk. Fauzan hanya tersenyum. Tangan fauzan langsung mengelus elus kepala nata yang dijambak perempuan tadi. Lalu, fauzan mencium kening nata.

Nata yang diperlakukan seperti itu sontak terkejut. Nata langsung menatap fauzan. Hati nata seketika merasa tenang.

"Gimana udah mendingan?." Tanya fauzan. Nata hanya mengangguk. Fauzan tersenyum! Tersenyum manis. Fauzan juga merapikan rambut nata yang tadinya berantakan.

"Lain kali kalau dipukul sama orang lain dibalas, jangan diam saja. Aku juga gak suka liat kamu dipukulin begitu, rasanya kalau liat kamu terluka aku juga ikut terluka." Ucap fauzan.

"Dari sini sampai kedepannya kita sahabat ya? Aku ingin melindungi mu sampai kapan pun." Kini ucapan fauzan mampu membuat nata benar benar tidak menyangka.

"Ump, sampai kapan pun?." Tanya nata memastikan. Fauzan hanya tersenyum. Fauzan yang tadinya berdiri kini jongkok disamping nata.

"Yups, aku janji aku akan menjaga mu sampai kapan pun. Kita adalah sahabat. Jangan ada yang disembunyikan diantara kita. Jika salah satu diantara kita melakukan kesalahan maka tegurlah. Jangan ada merasa sungkan." Ucap fauzan. Nata hanya mengangguk.

"Baiklah mulai saat ini dan sampai kapan pun kita adalah sahabat." Sahut nata dengan riang.

"Nama aku fauzan, nama mu?." Tanya fauzan sambil mengulurkan tangan. Dengan semangat nata menyambarnya.

"Aku nata. Salam kenal fauzan." Sahut nata sambil tersenyum manis.

"Salam kenal juga nata." Ujar fauzan.

*

Pov Fauzan.

"Kenapa gua mikirin itu lagi sih." Gumam ku.

Kini aku baru saja melemparkan tubuhku ke kasur empuk ku. Kalau aku ingat-ingat kembali aku tidak menyangka kenapa aku bisa suka sama dia.

Padahal dia itu ceroboh, cerewet, cuek juga, ngambekan juga dan jahil nya itu. Duh aku benar- benar jatuh cinta sama dia.

Iseng aku melihat hp ku dan membuka galeri ku. Aku membuka album yang khusus fotonya. Fotonya itu ada 500+ 😅. Dimana aku dapatnya? Dari ig, fb,line, dan dari dia sendiri.

Ya dia memang sering berfoto menggunakan hp ku. Awalnya sih aku risih tapi lama-lama udah jadi kebiasaan. Terkadang sebelum tidur aku melihat fotonya.

Dan kini aku sedang menatap fotonya yang menurutku paling cantik,manis,dan membuat ku geram ingin mencubit pipinya.

Dan kini aku sedang menatap fotonya yang menurutku paling cantik,manis,dan membuat ku geram ingin mencubit pipinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ya itulah foto dia yang aku suka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya itulah foto dia yang aku suka.

Kini mata ku sudah berat, aku membaca doa mau tidur dan aku menutupnya dan terlelap.

**
Thanks for reading.
Dont forget vote+ coment.
Thanks all 💕💕

Abang? Suami?!!![TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang