10

2.1K 91 0
                                    

#keesokanharinya.

Kini aku sudah dirumah, bersama mama. Aku berangkat dari jam 6 pagi sebelum third bangun. Tapi sebelum aku pergi aku sudah menyiapkan sarapannya.

Kini ku berada di depan kamar ku. Ya bisa ku lihat dikamar ku sangat berdebu.

"Berdebu." Gumam pelan ku. Tanpa basa basi, aku langsung mengambil sapu kedalam kamar dan menutup pintu kamar ku.

"Baiklah kamar, waktunya anda mandi :)." Kini aku hanya memakai celana pendek sepaha, baju kaos pendek, dan rambut ku ikat cepol.

Tidak lupa aku memutar lagu sekuat mungkin dikamar ku.

Pov Reader.

Kini nata hanya berfokus kepada dunia nya sendiri, dengan alunan lagu yang diputarnya membuat dia tidak menyadari bahwa dibawah ada third yang baru saja datang.

"Eh third kamu kesini juga." Ucap mama kepada third. Third hanya tersenyum dan menyalami tangan mama.

"Iya ni ma. Baru juga aku selesai kuliah. Mama ngapain?" Tanya third.

"Mama hanya ngerapikan tanaman bunga mawar mama ini." Ucap mama.

"Mama suka dengan bunga mawar?." Tanya nya. Mama hanya mengangguk.

"Ya mama suka sama bunga mawar, beda dengan si nata. Dia begitu menyukai bunga matahari." Ucap mama.

"Yang penting tetap bunga kan ma." Ucap third sambil tersenyum.

"Iya sama aja." Ucap mama lagi. Kini pendengaran third hanya terfokus kepada sumber suara yang sangat keras dari kamar atas.

"Suara apa itu ma?." Tanya third sambil duduk di ayunan rumah nata dan sekarang juga rumahnya.

"Suara? Oh itu si nata. Biasa dia kalau di rumah ya gitu, mutarin lagu sekeras mungkin, kalau ada yang ganggu dia bakalan marah banget." Ucap mama yang duduk di depan third.

"Sekeras itu?" Tanya third memastikan lagi bahwa itu benar-benar nata.

"Iya. Biasanya kalau kayak gitu si nata lagi bersihkan kamarnya. Apalagi udah 4 hari dia ninggalin kamarnya pasti berdebukan." Ucap mama. Aku pun hanya mengangguk.

"Oh ya, gimana tinggal sama nata? Menyusahkan kamu?." Tanya mama. Third hanya bisa tersenyum lebar.

"Nggak kok ma :).  Dia anaknya baik banget, ya meskipun terkadang sikap cuek nya, keras kepala nya itu sedikit menjengkelkan aku. Si nata orangnya gimana sih ma?." Tanya third penasaran. Mama hanya tersenyum.

"Dia? Baik, manja juga, ya mungkin dia hanya manja tertentu, rajin nya juga tergantung mod. Orangnya ramah, ya memang kalau orang yang tidak kenal dengan dia akan menilai kalau dia itu judes,jutek, padahal nggak kok. Dia perhatian banget." Ucap mama.

"Oh gitu ya ma." Ucap third. Mama hanya mengangguk.

"Yaudah, samperin dia gih dikamar." Ucap mama kepada third. Third hanya mengangguk dan mulai melangkah kan kaki nya ke arah rumah dan berjalan ke arah kamar nata.

Saat sampai didepan kamar nata, third mengetuk pintu kamarnya, namun tidak ada sautan dari nata. Dengan terpaksa third membuka pintu kamar nata.

Saat third membuka pintu kamar nata dan melihat apa yang sedang terjadi dikamar itu. Third hanya terdiam. Bagaimana tidak nata hanya memakai celana pendek sepaha dengan atasan baju kaos dan rambutnya itu dicepol.

Third yang baru pertama kali melihat nata begitu dia hanya menatap nata tanpa berkedip.

"Eh, ada lo kak." Suara nata tadi membuyarkan lamunan third. Kini third mencoba menahan dirinya untuk menerkam adik angkatnya itu.

"Iya. Ngapain lo?" Tanya third yang mulai masuk kekamar nata dan mulai duduk di tepi tempat tidur nata yang bisa dilihat tempat tidur itu sudah sangat rapi.

"Bersihin kamar. Kamar gua udah berdebu kayak apartemen lo kemarin." Ucapnya sambil melanjutkan pekerjaannya dengan menyusun komik-komik yang ada dilaci dipojok kiri kamarnya.

Bisa third lihat di dinding kamarnya nata yang berwarna biru laut,hijau tua,dan biru tua. Disana ada poster third yang sangat besar terpajang dikamarnya. Melihat poster ini sudah membuat third hampir tertawa.

*posternya itu seperti gambar paling atas guys.

"Lo kenapa kak? Senyam senyum sendiri?" Tanya nata lagi ke third. Third memandang nata, namun lebih fokus ke bibir nata. Dia hanya tersenyum simpul.

"Lo gak malu disini ada gua, tapi ni poster gua terpampang lebar di kamar lo?" Tanya third.

"Ngapain gua harus malu? B aja kali." Ucapnya.

"Setiap kali gua lihat ni poster gua jadi teringat gua pernah liat lo nyium poster ini di bagian sini." Ucap third sambil menunjuk bibirnya.

Melihat itu nata langsung malu dan melanjutkan menyusun komik-komik yang ad di lacinya itu.

"Lo lucu, lo buat gua gemes kalau liat lo. Jadinya gua sayang sama lo." Ucap third sambil mengacak-acak rambut nata dan keluar dari kamar nata tidak lupa menutup pintu kamar nata, dan meninggalkan nata sendiri lagi dikamar. Dengan kondisi setengah sadar dengan apa yang diucapkan third tadi.

*****

Thanks for reading.
Dont forger vote guys ^-^.

Abang? Suami?!!![TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang