4

2.7K 117 3
                                    

#pagi. 05:00

Kini aku sudah didapur, untuk memasak sarapan untuk ku dan kak third. Aku membuka kulkas, yang ada hanya telur,mie instan,dan minuman berkaleng.

"Sejak kapan sih tempat indomie di kulkas." Gumam ku pelan. Kemudian aku melihat laci yang dekat kompor, disitu ada bawang,cabe,garam,gula, dan teh.

Langsung saja aku menghidupkan kompor dan memulai memasak. Yang terlintas diotak ku saat ini adalah memasak mie instan.

Aku berencana hari ini untuk berbelanja keperluan selama ku tinggal disini. Cukup 15 menit yang aku perlukan untuk memasak indomie dan menaruknya dimeja makan.

"Iya sih besar, tapi gak kerawat. Semuanya berdebu." Rutuk ku kesal. Kemudian aku terdiam sesaat. Apa aku harus membangunkan third? Aku menghela nafas panjang.

Sepertinya harus!. Aku langsung berjalan kekamar kak third. Aku mengetuk beberapa kali namun tidak ad sahutan.

"Kak third bangun!." Teriak ku dari pintu dan menggedor pintunya dengan keras supaya dia bangun. Sebenarnya aku ingin saja untuk masuk kekamar dan menyiramnya dengan air dingin. Namun, karena peraturan yang ia berikan membuat ku membuyarkan ide ku itu.

Krek! Dia membuka pintunya. Kini penampilannya bisa dibilang membuatku mimisan. Bagaimana tidak, dia hanya menggunakan celana pendek selutut dan tidak memakai baju, rambutnya urak-urakan.

Ya rabb, apakah ini dinamakan zina mata, jika iya maafkan aku. Dia mengucek-ngucek matanya.

"Ada apa sih? Pagi-pagi udah ribut." Ucapnya.

"Bangun! Hari ni lo ada kelas kan kak? Bangun!." Ucap ku. Dia hanya mengangguk. Sejenak dia memandangi ku dari atas sampai bawah.

"Ngapain lo? Penampilan lo kok kayak gini?." Ucapnya. Ya penampilan ku kini memakai celana selutut, baju tidur yang berwarna abu-abu hijau toska, dan rambut yang diikat ambrul adul. Ya sekian lama tadi malam ku berfikir setidknya aku harus bisa bersifat netral kepadanya dan tidak memakai jilbab didepannya itu pun kalau dirumah.

"Gua? Masak." Ucap ku singkat.

"Untuk?" Tanyanya.

"Dibuang!" Ucap ku dengan nada malas.

"Eh, jangan dibuang dong. Lo pasti capek masakan hanya untuk gua? Ololo calon istri idaman." Sahutnya, jujur ni hati udah berdetak sangat kencang.

"Lebih baik lo mandi kak, trus makan. Oh ya, ntar gua mau minta uang untuk beli persediaan makanan, masa iya tempat nyimpan indomie dikulkas." Ucap ku bergegas pergi meninggalkan.

Menjelang dia siap mandi dan berpakaian aku membuatkan minum untuknya dan untukku. Aku menatap jam, sekarang udah jam 06:30.

"Wah, enak nih kayaknya." Ucapnya yang baru saja keluar kamar. Dan kini dia duduk disamping ku. penampilannya benar-benar membuatku terpana.

 penampilannya benar-benar membuatku terpana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Makan tu pelan-pelan." Ucap ku sambil menyeruput teh ku. Dia menatapku sejenak dan kembali makan.

Hanya butuh waktu 5 menit dia mengabiskan makanan itu. Dia mengeluarkan sesuatu di dompet. Dia mengeluarkan beberapa lembar uang kepada ku.

"Ini uang, lo beli keperluan untuk rumah ini." Ucapnya. Aku langsung mengambil uang tersebut. Yang benar saja dia memberikan uang sebanyak 1 juta. Gila ni orang.

"Lo ad alergi makanan?" Tanya ku. Dia hanya menggeleng.

"Baiklah, gua mungkin pulang sore jam 16:00. Jadi jangan masak, ntar lo kecewa. Trus kalau kemana-mana hati-hati." Aku hanya mengangguk.

"Awas aja lo gak tepat waktu pas pulang ya kak, gua tunggu lo. Gua heran deh apartement sebesar ini kok berdebu." Ucap ku sambil mengangkut piring nya ke tempat cucian piring dan aku mulai mencuci piringnya.

"Gua cowok, jdi susah." Ujarnya. Aku hanya mengangguk.

"Yaudh gua pergi dulu ya. Jaga ni apartement." Ucapnya, saat aku menoleh kearahnya. Tiba-tiba dia mencium pipi ku sekilas. Aku hanya terdiam.

" hati-hati ya." Ucapnya tersenyum sambil keluar dari apartement ini.

Aku terdiam dan memegang pipi ku yang bekas ciumannya. Hati ku kini berdegup kencang, pipi ku memerah. Aku udah gak tahan lagi ingin berteriak.

"Huaaaa!!!!! Gua dicium sama third kamikaze 😆😆😆." Teriak ku yang akhirnya ku lepas.

*****
Sekian dulu.
Thanks for reading.
Vote plis :)

Abang? Suami?!!![TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang