48

596 29 5
                                    

#2 Hari Kemudian.

Tadi malam fauzan mengingatkan ku tentang ke villa. Sudah jelas aku bakalan pergi.

Kini aku sudah siap tinggal menunggunya jemput. Masalah ku dengan akma, mama dan third? Aku sudah membaik tapi sama third aku sama sekali tidak menghubunginya lagi.

"Mau kemana nat?" Tanya akma.

"Aku mau pergi sama ojan." Ucap ku sambil merapikan pakaian ku.

"Mau kemana nat? Kok gak bilang dulu ke mama?" Ucap mama yang baru saja keluar dari kamar.

"Nata lupa ma, nata mau ke villa ojan. Mamanya ulang tahun. Ojan yang ngajak ma. Dan juga itung-itung liburankan." Ucap ku.

"Yaudah baik baik lo disana, bawa jaket kan?" Tanya akma. Aku pun mengangguk.

"Jaket gak bakalan tinggal ak, jaket kan barang wajib yang gua bawa." Dia mengangguk.

Aku mendengar suara ketokan pintu. Aku langsung membukanya. Dan dia Fauzan.

"Lu udah siap nat?" Tanya nya. Aku mengangguk.

"Pamit dulu ke mama, ayo masuk zan." Ajak ku. Dia mengangguk. Aku langsung menggenggam tangannya.

"Tante." Sahut fauzan seraya bersalaman. "Uy." Sapa fauzan ke akma, respon akma hanya tersenyum.

"Tante ojan bawa nata dulu ya. Ke villa tan, ikut ngerayain ulang tahun mama." Sahutnya.

"Iya zan, jagain putri tante ya. Jangan buat nangis. Nat kalau ada apa apa hubungi akma ataupun mama ya." Ucap mama. Aku dan fauzan hanya mengangguk.

"Yaudah barang lo mana nat? Biar gua bawa sampai ke mobil." Ucap akma. Aku hanya mengangguk dan menarik koper kecil ku ke arah dia.

"Nih." Ucap ku.

"Yaudah ma, nata sama fauzan pergi dulu. Bye ma." Ucap ku sambil mencium tangan mama.

"Hati hati ya nat." Sahut mama. Aku hanya mengangguk dan bergegas keluar.

*pov akma.

Aku pun mengangkat koper nata. Aku berjalan sejajar dengan fauzan.

"Zan, jagain nata ya." Sahut ku.

"Tanpa lu bilang pasti gua jagain lah." Ucapnya. Aku hanya mengangguk.

Akhirnya sampai dimobilnya fauzan, disana udah ada mama dan kakaknya fauzan. Ya semoga aja dia baik baik disana.

Aku langsung bergegas masukan barang nata.

"Nat jaga dirilu. Kalau ada apa apa hubungin cogan." Ucap ku. Dia mengenyit.

"Cogan mah banyak ak, yaudah tenang aja gua bakalan ngabarin lu kok. Yaudah gua masuk dulu yak." Ucapnya girang, ya dia memang seperti itu. Gak heran banyak yang suka sama dia.

"Yaudah gua pergi dulu. Jagain tante." Ucap fauzan. Aku hanya mengangguk.

"Hati-hati."

Kini mobilnya sudah hilang dari pandangan ku, aku pun berjalan masuk ke dalam rumah.

"Akma." Aku menoleh ke sumber suara. Third.

Aku memandangnya malas.

"Apa?"

"Nata mana?" Ucapnya. Aku hanya menghela nafas, baru saja aku ingin menjawab tiba tiba datang cewek menghampiri kami. Ya aku tau dia mantannya third.

"Lu ngapain nanya?" Ucap ku.

"Gua cuman mau nanya." Ucap third. Aku melihat cewek itu menempel dengan third.

"Ini siapa?" Tanya ku.

"Perkenalkan, aku pacarnya third." Aku tersenyum remeh.

"Woaahh drama apalagi ini." Ucap ku.

"Gak ada yang drama, aku sama third kemarin resmi pacaran." Ucap cewek itu.

Tentu saja cewek ini gak bakalan bohong.

"Gua bisa jelasin." Ucap third.

"Udah, gua sama keluarga ini gak butuh penjelasan lo. Lo nggak usah ngangguin dia lagi, lo gak usah nanya-nanya dia lagi. Tugas lo sekarang lo bahagia kan ini cewek." Sahut ku.

"Ah iya mbak, langgeng ya. Trus jagain dia dengan ketat." Ucap ku sambil bergegas masuk ke dalam rumah.

***
Maaf kalau pendek.

Gua minta pendapat kalian nih.

A.Nata-Fauzan.
B.Nata-Third.
C.Nata-Akma.
D.Nata-Danis.
E.Nata-Axel.


Don't forget vote+coment
THANKS

Abang? Suami?!!![TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang