109. Subaru??

1.4K 76 2
                                    

Aku tidak peduli, itu Yuki atau bukan! Aku ingkn fokus untuk hari pernikahan ku—

Ugh!! Bukan... Pernikahan kami maksudku...


Shu Pov:

"Reiji...., kapan kita akan kembali kesana? " tanyaku pada Reiji yang sedang memakan cemilan.

"Hm... Baiklah, kita akan kesana malam ini juga. Tapi sebelumnya, aku akan msngabari Yui dulu"

Aku melihat Reiji mengambil ponselnya, dan langsung menelpon Yui.

•••••••••

Avian Pov:

"hm...? Yui... Handphonemu bunyi" ucapku diatas sofa.

"Hah?? Tolong dimatikan saja... " teriak Yui yang sedang fokus dengan buku didepannya.

"Ini dari Reiji... " ucapku singkat.

"Tolong matikan saja" ucapnya.

Jawaban Yui.... Sama saja, apa sebaiknya aku angkat saja handphone nya?

TUT!!

"Halo... Dengan Avian, ada yang bisa kubantu? " ucapku.

"Halo... Ini Avian? Kakaknya Yui? " tanyanya.

"Ya, dan kau ini Reiji bukan? Ada apa kau menelpon adikku? Dia sedang belajar, sebaiknya kau telpon dia nanti saja" ucapku

"Iya saya Reiji, tenanglah sedikit... Saya ingin memberi kabar saja. Katakan pada Yui, kami akan bertamu nanti malam, pukul 19.00" ucap Reiji.

"Wahh... Begitu ya? Baiklah... Akan ku katakan padanya, akan kami tunggu kedatangan kalian. Terutama kau Reiji, Vivi sahabatmu ingin melihatmu juga malam ini" ucapku.

"Baiklah... Sampai jumpa" ucapnya.

"Sampai jumpa. " balasku.

TUT!


••••


"Yui.... Sakamaki akan bertamu nanti, jam 19.00" teriakku.

"Apa...?? Tunggu, tapi.. Tapi kenapa? " herannya.

"Kenapa? Tentu saja membicarakan tanggal berapa kalian akan menikah" ucapku.

"Mh... Begitu ya, ba.. Baiklah" ucapnya terbata-bata.

Secara bersamaan Kai datang dan langsung merangkul Yui dari belakang.

"Hi honey.... What are you doing?? " tanyanya.

Melihat pemandangan ini... Kenapa rasanya aku geram ya??

"Hey!! Kai! Stay away from her! " seruku.

"Hahahha... I'm sorry, are you jealous to me?? " tanyanya.

"Ggggrrr....!!! Of course, I'm jealous! Very jealous! " ucapku menekan Jesus alisku.

"Aahh... Kak Kai, lepas... Sesak" ujar Yui yang merasa sesak.

"Hahahha. Maaf.... Tidak masalahkan kalau kakak peluk skali-skali? " tanyanya.

"Tentu saja masalah... Jika kau yang terus memeluknya, kapan giliranku? Aku tidak akan pernah mendapatkan giliran... " geramu.

"Ya.. Itu masalahmu... " ucap Kai.


Panas skali rasanya...


~~~~~~~~~


Tap.....tap... Tap...


Lelaki tadi.... Mirip skali seperti Subaru, dari rambutnya, dan matanya...

Tapi aku tidak yakin jika itu dia...

Dia tidak mengatakan namanya...



"Akan kuberitau padamu...., jika kita bertemu untuk kedua kalinya... "


Ucapannya masih kuingat, siapa lelaki itu? Apa itu benar Subaru? Dan syalnya.... Syalnya sangat mirip seperti yang kubuat dulu untuknya...

Tapi aku tidak yakin jika itu dia..


Siapa dia???


Apa dia itu benar-benar....



Subaru???





Bersambung...

Diabolik Lovers 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang