Diabolik Lovers 2

93. Dipagi Hari

"Itulah yang tidak Yui mengerti... " aku masih bersender didada Kak kai.

Dia juga masih mengelus kepalaku, aku seperti kucing saat ini.

....

"Hm... Tenanglah, sebaiknya kau ceritakan semuanya padaku, aku tidak mau kau terbebani juga.."ucap Kak Kai.

"////////mh... Begitu ya, trimakasih... "ucapku sambil menatap matanya.

"hm??? *tersenyum heran* trimakasih?? Atas apa?"heran nya.

"Atas perhatian Kakak, aku tidak pernah diperhatikan sebelumnya..." ucapku.

"oh.. Begitu ya? Hahhahaha... "

Aku melihat Kak Kai tertawa entah apa yang ia tertawakan. Apa ada yang salah padaku??

"Kak Kai... Kenapa tertawa??? " tanyaku.  "Hm... Tidak jadi, Kakak mau kekamar.. Mau tidur.. "ucapnya.

"Eh... Kak Kai??  Tolong beritau aku... "pintaku.  "tidak Yui, itu tidak penting... Ingat besok bangun pagi. Kau harus sekolah... "ucapnya.

Krek!

Pintu kamarku sudah ditutup oleh Kak Kai. Aku merasa beruntung memiliki Kakak sebaik dirinya. Walau sifatnya liar, tapi dia cukup perhatian untukku.

~~~~~~~~~~~~

"Yui.... Kenapa kau tidak mau kembali?? " Tanya Subaru. 

"Su... Subaru??  Apa yang kau lakukan disini?? " heranku.

"Aku hang bertanya padamu... Jangan kau lontarkan lagi padaku... Tolong jawab aku, kenapa kau tidak ingin kembali?? " tanyanya lagi.

"Subaru.. Tolong mengertilah, aku tidak ingin kembali... Dan aku tidak akan pernah kembali. "ucapku.

...

"Yui.. Kami menatikan jawabanmu.. "ucap Shu.  "Shu?? Kenapa kau bisa—"

"Itu tidak penting.. Aku menantikan jawabanmu, kami menantikan jawabanmu. Tolong jawablah kami secepat mungkin" lanjut Shu lagi.

"Yui.... "

"Ayato...?? "aku melihat Ayato sudah berada tepat didepanku.

"Yui... Kapan kau akan menjawabku, aku menantikan jawabanmu. "ucapnya.

"Kenapa aku harus.... Kenapa aku harus melakukannya?!  Aku tidak tau apa tujuan kalian semua!! "seruku.

"Kami menanyakan ini karna ini juga menyangkut hidupmu Yui... "ucap Kanato dengan membawa Teddynya.

"Hidupku?? Maksudmu?? "

"Kau.... Akan menikahi salah satu diantara kami....." ucap keenam bersaudara secara bersamaan.

~~~~~~~~~~

HAAAHHHH!!!!

Hah.... Hah... Hah...

Apa itu tadi??  Mimpi??

"Yui??  Ada apa?? " tanya Kak Avian yang tiba-tiba ada dikamarku.

" K... kak Avian??  Tid.. Tidak ada... Tidak apa.. " ucapku.

"Lalu??  Kenapa wajahmu berkeringat dingin begitu?? "herannya.

"Tid.. Tidak penting. Pukul brapa skarang?? " tanyaku berusaha untuk menukar topik.

" Pukul 5 pagi..,  apa kau mau bersiap sekolah? "tanyanya.  "tid.. Tidak, Kakak sedang apa dikamar Yui??" tanyaku.

"Aku hanya mengambil perban, dilemarimu banyak perban jadi aku ambil saja... Tadi juga aku mendengar kalau kau memanggil nama Ayato, Subaru, Kanato... Dan... Ahh entah siapa lagi... "ucapnya.

"Oh.. Aku... Mengigau ya??? " ////////

~~~~~~~~~~~~~~~~

06.15

Aku turun dari tangga menuju ke meja makan. Untuk sarapan bersama Kakak-Kakakku. Sudah terlihat Kak Azro dan Arzo yang memakai seragam yang sama, penampilan mereka sudah berbeda.

Tidak memakai anting lagi, hanya berbeda warna rambut saja. Kak Mirai yang sedang mengatur lengan bajunya, Kak Kai yang masih sibuk dengan dasinya, Kak Avian yang masih sibuk dengan laptopnya, Kak Vivi yang masih mengingat rambut panjangnya.

"Selamat pagi Kakak-Kakakku... " sapaku dan langsung merangkul bahu Kak Kai.

"EH!!!  Cih.. Dasar kau bocah nakal! Kau membuat dasi kakak semaki rusak..."serunya. 

"Halah... Kai.. Kai, kau dari SMP memang tidak pernah ingat untuk simpul dasi.. "ucap Kak Vivi.

"Padahal simpul dasi itu sangat mudah, bahkan balita umur 5 tahun saja bisa melakukannya.." ucap Kak Virgo.

"Maksutmu balita 5 tahun itu kau kan??  aku tau....jika kau saat umur 6 tahun sudah bisa memakai laptop... " ucap Kak Kai.

"Jika kau tau kenapa kau bertanya??  Hahahahah.... ' Virgo tertawa.

"I'm sorry sir... That is not funny!" ucap Kak Kai kesal.

"Sudahlah.. Kalian seperti anak kecil saja,  ayo makan.. Setelah itu Kau! Avian!  Siapkan mobil.. Kita berangkat! " ucap Kan Mirai

"Iya.. Iya.. Santai saja... "

~~~~~

Bersambung...