147. Lintasan Memory

982 53 3
                                    

Kami senang mendengar keputusanmu Yui.... " ujar Reiji.

"Mh... Apakah kalian tidak masalah memiliki istri sepertiku? Aku hanya perempuan biasa... Dan aku mengalami amnesia. Apakah tidak masalah jika aku melupakan kenangan yang pernah kalian berikan padaku sewaktu aku masih mengingat kalian...??" tanyaku.

"Tidak masalah... Kami yakin kau akan mengingat kami sewaktu nanti... " ujar Laito.

"Oh ya.... Kita akan menikah tanggal 25 Juni....,  kau setuju? " Tanya Kanato.

"Tunggu sebentar....bukankah itu artinya... 2 hari lagi?? " tanyaku

"Ya tentu saja... Kita sudah memutuskan untuk menikah tanggal 25 Juni" ujar Subaru.

"Ba.. Baiklah, aku tidak keberatan... " ujarku.



Astaga, tidak kusangka hari pernikahanku 2 hari lagi...


Ini terlalu cepat. Tapi kenapa hatiku tidak berteriak?? Hatiku malah mendukungnya... Hatiku merasa senang....


"Baiklah, Yui...Ayahmu akan menjadi pendeta dipernikahan kita nanti... " ujar Shu.

"Ayah ya.... Maksud kalian ayah angkatku yang seorang pendeta ?" tanyaku.

"Ya kau benar... Jadi nanti sore pukul 15.00. Ajak Kelimabelas kakakmu untuk membantu persiapan dirumah kami.... Kami juga akan mengundang keluarga Mukami untuk membantu. Kami sudah memutuskan untuk menghapus rasa benci kami terhadap mereka..." ujar Kanato.




Tiba-tiba Kimoto datang dan mengucapkan kata sindiran padaku.

"Wah.. Wah... Wah... Dasar gadis lajang... "ujarnya.

"Kimoto bisakah kau diam! Jangan ganggu pembicaraan kami! " seru Ayato

"Ha... Maaf honey, aku tak rela kau menjadi calon suami gadis lajang ini!! " seru Kimoto.

"Siapa yang kau sebuh gadia lajang ha!!! Dasar gadis kotor! " seru Subaru.


"Gadis kotor... "

Mendengar kata itu, aku teringat sesuatu.



Disebuah rumah...

Didepan pintu....

Meminta maaf dan berterimakasih....

Hinaan itu....

Diucapkan oleh Subaru!!!


"Su.. Subaru... Bukankah, kau... Kau dulu memanggilku seperti itu??? " tanyaku.

"Hah??? Yu.. Yui? Kau—" subaru tertegun.





Kepalaku terasa nyeri. Mataku tertutup, sesaat didalam kegelapan...

Aku melihat banyak hal yang pernah kualami...






Didalam kelas gelap, bertemu dengan lelaki berambut merah, bermata hijau...

Berlari dikejar anjing, ditolong oleh lelaki rambut putih...

Ditawari minum oleh lelaki rambut ungu berkaca mata....

Diajak bermain oleh lelaki yang membawa Teddy....

Mendengar candaan lelaki yang berambut oranye muda....

Dan....

Ditawari gula batu oleh lelaki bertopi....

"ARGHHH!!!!! "





BRUK...!


Bersambung....

Diabolik Lovers 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang