120. Yui terluka

1.5K 76 1
                                    

"Apa yang kau lakukan Yui!! " serunya.

"Hah??? Eee... Kimoto, tolong jangan—" ucapku terpotong.

"DASAR KAU!!! BRANINYA KAU MENYENTUH SUBARU!! "

Subaru tiba-tiba melepaskan aku dan mendekati Kimoto. Dengan tatapan dingin yang sepertinya disertai dengan amarah.

"Hei!! Apa hak ku untuk mengaturku gadis kotor?! " tanyanya dengan kasar.

"Tentu saja aku ada hak disini! Aku ketua kelas jadi—"

"Jadi apa...?? Jadi kau bisa menurunkan perintah sesuai keinginanmu? Begitu? " ujar Subaru.

"Tentu saja!! Ini kelasku! Bilikku! "ujar Kimoto.

"Dan asal kau tau, kenapa kau berlagak seperti menjagaku? Apakah aku ini milikmu? Apa aku ini perhiasan mu yang slalu kau jaga?? Hei.. Dengar! Aku Subaru Sakamaki.. Aku bisa menjaga diriku sendiri " ucap Subaru

"Subaru.. Sudahlah" aku mendekat kearah Subaru dan menggenggam tangannya berharap emosinya reda.


Mata Kimoto tiba-tiba melotot dan berteriak, bukan hanya berteriak dia mendorongku sehingga aku terjatuh dan kepalaku terbentur kelantai dengan keras.

BRUK!!!


"Aah.... Auh... S...Sa... Sakit!!...?~~~....."



Subaru Pov:

Aku melihat Yui terjatuh dan terbentur dengan keras, aku langsung menuju kearahnya dan mengangkat kepalanya, berusaha untuk membangunkannya.

"Yui.... Yui... Yui... Bangunlah, bangunlah....Yui... " panggilku tapi aku tidak mendengar jawabannya.


Aku langsung menoleh kearah Kimoto dan mengeluarkan sifat asliku, mataku langsung berwarna merah menyala. Gigi taringku memanjang dan aku siap membunuh skarang.

Aku berdiri dan melangkah mendekati Kimoto perlahan.

"Kau!!! Berani skali kau melakukan ini!!... Kau akan merasakan akibatnya.... " desahku.

"Hei!! Hei!! Ada apa denganmu!! ARGH!!! Khek.... Le... Lepaskan ak... Aku... " ponta Kimoto.


Aku mencekiknya dan mengangkatnya saat ini. Tangan kananku mencekiknya dan tangan kiriku bersiap untuk menusuk jantunya dengan kuku tajamku.

"Kau sudah melukai Yui!! Kau sudah melukai orang yang kusayang!!! MATILAH KAU SKARANG!!!"

"SUBARU!!! " seru seseorang diluar pintu.



Otomatis aku menoleh, dan ternyata ia adalah Ayato. Ayato menghampiriku dan menepuk bahuku mencoba menyadarkanku

"Subaru!! Sadarlah... Jangan lakukan ini?! " serunya.

"Tidak bisa Ayato!! Aku akan membunuh orang ini skarang!! " seruku.

"Jangan Subaru... Tenangkan pikiranmu... Sadarlah... " ucap Ayato.

"Hah! Hah! Haaah... Hah... Hhh....., "

"Bagus Subaru...., Kimoto tolong tinggalkan kami" ucap Ayato.

"HEI!! KALIAN INI SUDAH GIL—"

"AKU BILANG KELUAR!!! MAU KU BUNUH KAU!!!?? " Seruku.

Kimoto terkejut dan langsung meninggalkan kami berdua dikelas.

Aku tersadar dan langsung melihat keadaan Yui terpapar dilantai, dengan kepalanya yang berdarah.

"Oh Tidak.. Kepalanya berdarah" ucapku.

"Sebaiknya kita bawa keruang medik saja, skarang sudah ada dokternya disana" ucap Ayato.

"Baiklah.. Tolong panggilkan yang lainnya juga"ucapku.



Aku langsung menggendong Yui kedalam ruang medik. Sesampainya disana aku memberikan tanggung jawab pada dokter untuk mengurus Yui.

Setelah selesai aku memasuki ruang medik dan menunggu yang lainnya.

Aku duduk disamping Yui yang tidur terlentang. Aku menggenggam tangannya dan berharap, supaya dia tidak meninggalkan kami semua, dan aku...




.....




Bersambung...

Diabolik Lovers 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang