Q & A

11.6K 1.2K 111
                                    

1. @arininuramaliyah

Q: Mau nanya kak, asal mula atau alasan kakak nulis cerita Di Bawah Nol sama Para Penjelajah itu apa? Terus inspirasinya dari mana?

A: Alasan aku nulis dua cerita itu karena udah terbayang ceritanya dari lama, dari aku SMA. Semakin yakin buat nulis setelah nonton TV series The 100 dan Game of Thrones, dari situ aku dapet banyak inspirasi. Lahirlah DBN dan PP.

Q: Mau nanya lagi, letak Padang Hijau itu di mana sih kalo di dunia nyata?

A: Di Jawa Barat sekitar daerah Pusakanegara, tapi garis pantainya aku modifikasi sedikit.


2. @PujiRohmat

Q: Mau nanya juga nih, setelah ardela dan kawan kawan hidup bahagia, selanjutnya kabar mereka gimana? Jawabnya 2 paragraph ya hahaha

A: Mereka lanjutin pemerintahan dan ngebangun lagi klan-klan yang sempet rusak karena perang. Sembari itu mereka juga fokus berkeluarga, hidup normal gitu di Belantara. Haha kurang dari 2 paragraf ya :p


3. @GabyTio

Q: Kenapa ceritanya bisa keren banget sih??? Tinggi banget imajinasinya :v Kenapa bisa tiba tiba mereka hidup happily ever after, apa kanibal nya udah gak ada keturunan lagi? :v Thankyou.

A: Thank you apresiasinya, cerita ini keren karena para pembacanya apresiatif <3 Kanibal yang bergabung sama pemberontak udah dibasmi semua setelah perang. Kalau kanibal yang bersarang di padang salju mah berkembang biak terus, tapi tanpa 'ajakan' pemberontak mereka gak masuk ke Belantara.


4. @kihara_sanjuku

Q: Kak gak ada buku ke 3? Kisah generasi barunya gimana? Ada cara untuk musnahkan para kanibal gak? Masa-masa tuanya Ardela gimana? Apakah hanya padang hijau saja yang tidak membeku? Apakah suatu hari nanti padang hijau membeku? Generasinya Ardela kan heroik banget, anak-anaknya juga nurunin ga? Terus nanti anaknya Ardela berpasangan dengan siapa? Udah, kayaknya itu aja. Kak lanjutin buku ke 3 yakk...

A: Generasi baru setangguh orangtuanya, jadi dokter, prajurit dll tapi hidup normal di Belantara tanpa pemberontak. Sejauh ini di semesta ceritaku, cuma padang hijau yang gak beku dan saljunya perlahan meleleh jadi makin luas. Anaknya Ardela yang pasti berpasangan sama warga lokal Belantara hehe. Sayangnya, gak ada buku ketiga.


5. @PrasantI95Frey

Q: Hei yo! Gak ada cerita dari anak-anak ardela? Kenapa harus berhenti di dua cerita? Kenapa para kanibal gak seganas zombie kek di Resident Evil? Kenapa mereka tidak menakutkan dan justru sangat lemah? Kenapa gak lebih dark ceritanya? Apa ada padang rumput lain dimuka bumi yang gak membeku? Apa gak ada cara buat ngembaliin bumi seperti semula? Kenapa para kanibal gak diceritain diakhirnya? Kenapa mereka gak dimusnahin aja? Apa para kanibal itu dulunya manusia? Kenapa mereka jadi seperti itu? Gak mungkin kan karena mereka disalju berubah jadi kek gitu? Kalau dulunya mereka manusia seharusnya mereka udah mati membeku, salju yang tertumpuk dibumi setinggi gedung pencakar langkit didubai gak? Lel. Terakhir. Kenapa gak diceritain aja anak-anak ardela nyari planet keluar angkasa, planet yang kayak bumi yang dulu. :v

A: Sebelumnya kumau bilang makasih, pertanyaannya panjang kek jenggot Dumbledore, seru ngejawabnya wkwk.

Sayangnya, belum ada rencana buat cerita anak-anaknya. Berhenti di dua cerita karena rencana aku memang dua cerita aja. Menurutku sih bukan sangat lemah, cuma enggak lebih kuat dari manusia aja. Soalnya mereka emang manusia. 200 ratus tahun lalu mereka manusia biasa yang berkelompok-kelompok, ga ada makanan jadi yang kuat makan yang lemah, pake darahnya buat hangatin badan dan nyerang kelompok lain. Sistemnya kayak wolf pack gitu. Bertahan hidup turun termurun kayak gitu, jadi badan dan pikiran mereka beradaptasi.

Ceirtanya enggak lebih dark karena ini buat dibaca semua umur. Di draft asliku lebih sadis, banyak unsur Gore. Terus ada padang hijau di negara lain tapi semesta cerita aku enggak ke sana. Bumi bisa kembali normal tapi melalui prosesnya sendiri, teknologi belum bisa berhentiin Ice Age.

Salju setinggi gedung-gedung di Dubai? Burj Khalifa? Enggak kok. Tergantung bentuk medan tiap daerah, yang rendah tenggelem karena kiriman dari yang tinggi. Ada juga cahaya matahari yang rada bantu lelehin salju, makanya enggak setinggi pencakar langit.

Anak-anaknya gak cari planet lain karena gak ada alat dan teknologinya. Mereka punya pesawat, heli, listrik tapi no roket. 



Terimakasih buat yang sudah kasih pertanyaan. Seru banget jawab pertanyaan kalian. Kalau kalian mau tanya-tanya juga, silakan komen di bawah. Cheers! 

Para Penjelajah (Book 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang