It's Me -1

7.7K 314 43
                                    


   Wanita paruh baya ,sangat cantik,elegan dan siapapun tidak akan menolak pesonanya,tengah buru buru hendak memasuki mobil mewahnya.Mobil yang terparkir tepat di depan toko miliknya.Ia mengaduk aduk tas mewah di mana kunci itu biasanya ia letakan namun kali ini entah terselip di mana.

"Aih di mana!! Keluh wanita itu cemberut masih mengaduk tas hingga ada beberapa kertas dokumen yang ia selipkan di sana berhamburan ke tanah.Wanita itu menggerutu seraya mengambil kertasnya kemudian mencari kunci mobilnya lagi..

Tiba..

Tiba.....

"Yakkk Kau..perampok!!!!
Wanita itu kaget bukan kepalang saat tas berisi barang berharganya di rebut seorang pria yang di ketahui itu perampok.Dengan hati huraninya ia mencoba meminta tolong,sialnya keadaan sekitar sangatlah sepi.

"Eric bantu aku!!! Wanita itu berteriak pada salah satu karyawan tokonya yang bernama Eric namun tak kunjung datang sedangkan perampok itu semakin jauh .

Wanita itu mencoba mengerjar hingga belokan pertama di area tokonya.

Dia menutup mulutnya saat pria yang mengambil tasnya tersungkur di tanah.Bagaimana bisa apa ada orang yang peduli padanya..?? Dia lebih mendekat hingga tahu siapa yang menolongnya kali ini.Matanya terus menatap pemandangan langka di depannya,zaman se-modern ini masih ada yang peduli padanya apalagi ia tahu seorang anak muda yang sedang menolongnya.
Hatinya bergejolak ,bibir membentuk bulan sabit seakan takjub dengan pemandangan di depannya.

"Ahhhh!!!
Tapi ketakjuban itu berubah seketika saat pria yang merampok tasnya merespon apa yang anak muda itu perbuat tadi.Yaitu nemukul dan menendangnya berkali kali.

"Jangan ikut campur!!! Teriak pria itu kepada anak muda seraya memukul wajahnya berkali kali.

"Brengsek!!!
Anak muda itu tidak tinggal diam.Membalikan badan dan wanita  yang kehilangan tasnya itu yakin itu sebuah gerakan yang susah di lakukan apalagi dalam keadaan terhimpit seperti ini.
Mungkin dia berpikir anak muda ini pemegang sabun hitam taewondo.Gerakan,refleksnya sangat cepat hingga pria itu ambruk di tanah.
Anak muda itu memanggil petugas keamanan kemudian mendekati sang wanita itu yang masih kelu di sana.Kelu karena takjub atau entahlah syok dengan kejadian ini.

"Nyonya baik baik saja..?? Anak muda itu menggerakan tangannya di depan wanita tadi namun tidak ada respon.

"Nyonya"ia mengulang seraya merapikan kemeja dan menyerahkan tas milik wanita ini.

"Ah..Ya.aku  baik baik saja dan terima kasih sudah menolongku anak muda.Aku tidak tahu jika kamu tidak datang mungkin aku akan kehilangan semua ini"
Wanita itu  memperlihatkan beberapa kertas dokumen penting .Lebih penting dan berharga dari dompet atau tas itu sendiri.

"Iya sama sama"Anak muda itu menunduk sopan kemudian berpamitan pergi namun lengannya di tahan.

"Ini untukmu"wanita itu menyerahkan beberapa lembar uang won namun dengan senyum ikhlas anak itu menolak halus dengan menggerakan tangan kanannya.

"Bukan saya menolak atau pun sombong tapi,saya ikhlas membantu anda''
Wanita itu terhunyung mendengar tata bicara anak ini.Lembut ,dan sangat ramah .Setelah berbicara selalu menundukan kepala.Tak banyak anak muda jaman sekarang yang seperti  ini,maka dari itu ia baru menemuinnya kali ini.
Wanita itu masih diam namun kakinya melangkah sendiri mengejar si anak muda itu yang menjauh darinya.

"Tunggu!!
Anak muda itu menoleh saat lagi lagi lengannya di tahan "Ada apa lagi Nyonya...??"

"Wajahmu.."
"Ini hanya memar"ucap anak itu memegangi wajahnya yang tadi sempat terkenal pukulan pria perampok tadi.Wanita itu diam masih mengamati tubuh anak ini dari kepala hingga ujung rambut.

It's MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang