Paginya Victoria disibukan di dapur menyiapkan sarapan dan bekal untuk Krystal meski sudah ada pelayan namun untuk memasak ia kerjakan sendiri.Sementara sang putri masih nyenyak di kasurnya yang empuk.
"Anak itu juga tidak dibangunkan tidak mau bangun!!
Ia geram membawa spatula kemudian berjalan masuk ke kamar Krystal karena jika tidak dibangunkan tidak akan bangun dan bisa telat ke sekolah.Sampai di kamar ia bangunkan dengan lembut meski tadi sudah siapkan spatula di tangan kirinya untuk memukul pantat Krystal.
Hingga waktu lama putrinya itu masih tidak merespon hanya menutup selimutnya."Sayang biar aku saja"Nickhun mendekat,istrinya tidak akan berhasil membangunkan Krystal sampai kapan pun meski sudah berteriak dan marah marah .Krystal hanya merespon "berisik" kemudian menutup dengan bantal.
Kebiasan yang tak pernah hilang.
"Terserah''Victoria pergi bermaksud ke dapur namun ia ingat sesuatu "Amber"ia berjalan ke kamar yang Amber tepati kemudian mengetuknya,mengecek apakah anak itu sudah bangun apa belum.
Tidak butuh waktu lama pintu terbuka menampkan Amber dengan pakaian yang rapi dan Victoria menebak anak ini sudah membersihkan badannya."Nee Nyonya..?"
"Oh..kita sarapan bersama"ujarnya menarik Amber ke meja makan kemudian menyuruh untuk duduk di kursi yang tersedia di sana.
Nickhun juga sudah rapi di sana dengan pakaian kantornya sementara Krystal masih di kamar mandi."Kita sarapan saja,kalau menunggu anak itu akan telat"Victoria memulai tanpa penolakan apapun .Ya membiarkan Krystal sarapan di mobil nanti.Biasa ia ambilkan sarapan untuk Nickhun dan menepatkan untuk Krystal di kotak.
"Ini untukmu"ia ambilkan omlete ke piring Amber.
"Terima kasih Nyonya"
Victoria membalas dengan senyum seraya mengacak rambut Amber.Sarapan berlangsung dan sang Tuan putri baru menampkan wajahnya dengan pakaian sekolahnya .
Dia hanya duduk cemberut karena di tinggal sarapan.
"Cepat berangkat nanti kamu terlambat dan Appamu ada Meeting pagi ini"Ujar Victoria sementara Krystal tidak mengubris malah asik menyantap sarapan yang sudah ada di kotak.
Amber menatap dengan heran,Krystal masih membawa bekal di kotak sedang gadis itu sudah di SMA.Sekali lagi ia lirik nama sekolah yang ada di jas Krystal.Eummm bagaimana..biasanya seorang gadis akan sangat gengsi membawa kotak plastik ke sekolah apalagi tahu sekolah itu favorit,tidak sembarang orang bisa masuk ke sana.Ya hanya untuk kalangan elite dan di kantin sana pun sudah tersedia untuk makan siang namun sekali lagi Krystal membawa bekal dari rumah.
Gadis itu keras kepala dan tidak mengubris apapun kecuali"Aku biasa terlambat dan aku masih bisa masuk"
Victoria hanya mendengus kesal.Krystal tidak pernah di siplin dan malas malasan dalam segala hal.Suasa hening,Nickhun merapikan berkas berkasnya sementara Victoria masih duduk tenang dengan Amber.
"Nyonya..?? Suara serak itu membuyarkan Victoria yang masih menatap Krystal sedari tadi.Ia menoleh .
"Saya iji..."
"Tidak!!
Wanita itu langsung membantah sebelum Amber menyelesaikan ucapkannya karena ia tahu apa yang dipikirkan anak itu."Kamu tetap di sini"
"Tapi Nyonya..saya..
"Tidak!! Aku tidak terima alasan apapun.Aku ingin kamu tetap tinggal di sini"balas Victoria sangat serius.Ia merasa memiliki ketertarikan lebih pada Amber setelah menatap mata anak itu.Hatinya juga seakan menyetujui itu tidak peduli asal usul Amber dari mana."Umma mau jadikan dia apa..?? Pelayan,tukang kebun atau Sopir..?? Sahut Krystal dengan nada mengejek.
"Jaga bicaramu Soojung-ah ,kamu benar tidak punya sopan santun"Victoria kesal.Putrinya selain malas,sedikit urakan dan melanggar aturan,tidak mau mendengarkan orang lain dan sifat dinginnya hingga di pandang sombong.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Me
RomanceHanya cerita sederhana.. GxG 17+ Romance..Incest... Gak suka ..?? Menjauhlah..rempong amat..