"Sial! Mampus! Gawat! aelahh! Apes bgt dah! Mampus! Aduh gue bakal telat latihan nih!" vira udah teriak-teriak gk jelas kayak orang kesetanan, dia langsung bangun dari tempat tidurnya dan langsung lari ke kamar mandi karena ngeliat jam dinding kamarnya menunjukkan pukul dua siang.
Dan disinilah vira sekarang, di depan gerbang RIS ( Rarendra Internasional School) "huhhh" vira menghela nafas lega, karena melihat tika~sahabatnya dan teman-temannya yang lain msih menunggunya di depan gerbang.
Vira dan kawan-kawan masuk ke dalam sekolah dengan langakah yang begitu santai sampai tiba-tiba... "dik cepet dik! Kalian ini udah terlambat tapi masih aja santai-santai"teriak salah satu kakak kelasnya, begitu mendengar teriakan itu vira dan kawan-kawannya segera berlari sekuat tenaga menuju lapangan RIS.
Sampai di lapangan vira bisa melihat teman-temannya dari kelas lain sudah berbaris dengan rapi, vira pun melakukan hal yang sama begitu mendengar perintah seniornya itu.
Semuanya tiba-tiba hening begitu seorang pria tampan, tinggi, dan berkulit putih itu datang, "siapa dia?! "tanya vira pada tika~sahabatnya "masak lo gk tau sih vir!" tika begitu kesal dengan vira yang begitu cuek sampai tidak tau ketua paskibra di sekolahnya sendiri"dia itu kak vian, ketua paskibra disini" vira hanya membulatkan mulutnya membentuk huruf o yang semakin membuat tika geram"makanya jangan dikelas mulu, keluar sekali-kali ikut ngegosip"nasihat tika pada vira yang benar-benar terlalu cuek.
"perkenalkan nama kakak devian, kalian bisa panggil kak vian, kakak menjabat sebagai ketua paskibra disini" ucap vian yang langsung disambut oleh teriakan histeris penggemarnya, karena apa yg vian ucapkan tadi adalah kata terpanjang yang mereka dengar dari vian, berbeda dengan teman-teman ceweknya yang histeris vira malah memutar bola matanya malas karena perkenalan diri yang diucapkan vian begitu singkat, "apaan tuh, perkenalan diri kok singakat gitu?! " ucap vira pada tika yang berada di sebelahnya, "justru itu kata terpanjang yang pernah diucapin kak vian" jawab tika, "panjang dari mananya cobak?! " sewot vira yang membuat tika menghela nafas, "kak vian itu terkenal dingin, cuek, irit ngomong, palingan kak vian ngomong panjang klo lagi sama kak Tristan aja, makannya sekali-kali keluar sama gue, jangan di kelas mulu!" jelas tika dengan kesal kepada vira.
"Perkenalkan nama kakak Tristan Ananda R, kalian bisa panggil kak Tristan, kakak menjabat sebagai wakil paskibra disini" ucap Tristan memperkenalkan diri, yang disambut teriakan yang sama seperti vian tadi, walau lebih banyak vian, "wahh ganteng banget ya kak Tristan" pekik tika yang langsung dibalas vira dengan memutar bola mata malas sambil berkata"biasa aja!" tika yang mendengar itu langsung mengalihkan pandangan tidak peduli dengan vira yang terlewat cuek.
"Gue udah bosen liatin mukaknya bang tristan mah, dari dulu juga gitu-gitu aja, gk ada ganteng-gantengnya, gue heran kenapa dia banyak yang suka, sering dideket-deketin, dikejar-kejar padahal gue aja adiknya yang selalu deket malah pingin muntah klo deket deket." Pikir vira dalam hatinya.
"Adik-adik silahkan kalian berkelompok dua-dua" ucap Tristan yang langsung diangguki semua junior-juniornya.
"ehh vir gue ama lo ya?!" ajak tika pada vira, "wiss pasti dong" jawab vira dengan semangat.
"kalau kalian udah dapet kelompok kalian sekarang tulis nama kelompok kalian di kertas dan bawa ke sini, nama kelompoknya pakai nama binatang ya" kata Tristan mengarahkan junior-juniornya.
"ehh tik pakek nama apa nih?!" tanya vira pada tika, "terserah aja deh" jawab tika singkat karena ia memang orang yang malas berfikir.
"adik-adik harap dipercepat ya" kata Tristan "jangan lupa sertakan nama kalian" tambah Tristan.
"nama kelompoknya flamingo aja ya tik?!" tanya vira pada tika "sip" balas tika sambil mengangkat ibu jarinya.
Kelompok flamingo
1. Alvira Anastasya R.
2. Cantika wardhana.
Tulis vira pada sebuah kertas berwarna pink yang dibagikan kakak kelasnya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PASKIBRA [Completed]
Teen FictionKisah Alvira anastasya rarendra yang bertemu dan dekat karena suatu hal dengan Devian nalando hendrawan. Ketua Paskibra beda generasi ini terlibat dalam suatu perasaan yang cukup sulit. Lalu bagaimana jadinya kisah mereka? Silahkan baca :)