Khusus part ini play mulmednya yuk biar ngena wkwkw plus jangan lupa divote. Tentu. Jelas. Pasti💙
LANY - Thru These Tears
Kievlan G: 180900
Oh, tanggal ulangtahun dia.
Setelah membaca pesan itu, Widura menekan angka-angka tadi di roomtouch keypad. Tentu ia hapal tanggal lahir Kievlan. Jangankan Kievlan, Eja saja dia ingat. Mereka kan berteman sejak jaman masih buang air kecil bareng di got. Maka, bukan hal tabu bagi ketiganya jika tahu aib masing-masing.
Pintu terbuka, langsung saja Widura melangkah menuju wastafel. Ia membasuh wajahnya dan beralih ke pangkal hidungnya yang berdarah. Sesekali ia meraba rahangnya yang memar.
Niatan Widura ke apartemen Kievlan karena satu hal; mencari barang yang sangat ia butuhkan. Bila beberapa waktu yang lalu dia merasa tidak membutuhkannya sama sekali, lain dengan sekarang.
Widura butuh barang itu demi kelanjutan hidupnya.
Dan, jika ditanya mengapa Kievlan sasarannya, simpel. Karena Widura yakin Kievlan mempunyai barang itu lebih dari satu.
"Orangtua lo kok gak ada, dah tadi?"
Giska yang sedang menghubungkan kabel AUX tape ke ponselnya, menoleh. Kemudian gadis itu mengumpulkan anak rambutnya sebelum menjepitnya dengan jeday andalannya.
"Ke Garut."
"Kok lo gak diajak?" Kievlan bertanya lagi.
"Urusan kerjaan paling."
Bunyi alarm dari ponsel Giska yang begitu nyaring membuat lagu yang sedang berputar terpause sesaat. Dengan alis tertaut, Giska membuka layar kunci ponselnya.
First Failed Anniversary.
Giska terdiam. Dengan cepat jemarinya menggeser opsi matikan alarm. Gadis itu tak sadar telah menahan napasnya. Namun ia memilih menolak mengingat sosok itu. Ia merutuki kebodohannya yang masih saja mengenang kenangan konyol itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BHC #1] Naif | ✓
Teen FictionCompleted | Teenfiction-romance comedy [Private acak. Follow dulu sebelum baca] ❝𝙏𝙝𝙚 𝙩𝙞𝙢𝙚 𝙬𝙝𝙚𝙣 𝙞'𝙢 𝙤𝙣𝙡𝙮 𝙨𝙚𝙚𝙞𝙣𝙜 𝙝𝙪𝙢𝙖𝙣𝙨 𝙣𝙤𝙩 𝙝𝙪𝙢𝙖𝙣𝙞𝙩𝙮 ❞ _____________________________________________ Seperti yang kita ketahui. Di...