Hai yg lagi puasa! Semoga puasanya lancar dan diberkahi, ya💙
Btw aku kesel bgt part 48 aku repub karna ga muncul di notif kalian, jd maaf ya kalo kedapetan double notif:(
Seperti biasa, tekan pattrick dulu yuk kalo kamu sayang SOP squadnya naif❤️🤗
Daniel Caesar - Won't Live Here
Seketika bumi berhenti berputar dan oksigen di tempat ini lenyap. Widura lalu melepaskan kerah Kievlan, dan meninggalkan sepasang kekasih itu di balik tangga. Hujan masih mengguyuri bumi dengan lebatnya.
Giska terdiam.
Gadis itu menatap Kievlan takut. Jantungnya berdegup kencang. Tapi Giska sudah kehilangan konsentrasinya. Kalimat terakhir Widura yang masuk ke telinganya terus terngiang. Tanpa disadari, air mata Giska yang tadinya merebak deras kini hanya turun perlahan.
Laki-laki berseragam putih itu maju, mendekati Giska yang justru menghindarinya. "Gis–"
"Seriously, Kiev?" Bisik Giska. Kakinya terus mundur, matanya menatap lurus Kievlan yang mulai terlihat ketakutan, dalam hati berharap Kievlan akan bilang apa yang Widura katakan itu bohong.
Masih berdiri di hadapan Kievlan, Giska menatap kedua mata biru itu lekat-lekat. Sebenarnya, Kievlan masih punya waktu untuk klarifikasi. Tanpa berkata apa-apa lagi, Giska lalu melakukan hal yang sama seperti yang Widura lakukan.
Berbalik, lalu melangkah jauh, meninggalkan Kievlan yang mematung memandangi kepergiannya.
Sebenarnya Kievlan ingin membuka mulutnya, atau menahan kepergian gadis itu. Namun sekujur tubuhnya terlalu kaku untuk bergerak.
Karena Kievlan bisa apa?
Ia sadar jika apapun argumen yang akan ia keluarkan tidak akan mengubah segalanya.
Segala kejadian tentang dirinya dengan Mayang—di Puncak, satu setengah tahun yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BHC #1] Naif | ✓
Teen FictionCompleted | Teenfiction-romance comedy [Private acak. Follow dulu sebelum baca] ❝𝙏𝙝𝙚 𝙩𝙞𝙢𝙚 𝙬𝙝𝙚𝙣 𝙞'𝙢 𝙤𝙣𝙡𝙮 𝙨𝙚𝙚𝙞𝙣𝙜 𝙝𝙪𝙢𝙖𝙣𝙨 𝙣𝙤𝙩 𝙝𝙪𝙢𝙖𝙣𝙞𝙩𝙮 ❞ _____________________________________________ Seperti yang kita ketahui. Di...