Intro Menuju Refrain

8.2K 644 222
                                    

Ini jg aku revisi, kasih tau ya bila ada kritik/saran wkkw

Marc E. Bassy feat. Groovy People - Morning

Giska menoleh sekeliling koridor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Giska menoleh sekeliling koridor. Ternyata bangunan sekolah barunya tak kalah keren dari sekolah lamanya. Bahkan, untuk segi fasilitas, cukup jauh berbeda dibandingkan sekolah lamanya.

Pagar utamanya tinggi dan kokoh, tanpa karat. Pekarangan sekitarnya asri, seperti kampus-kampus swasta ternama. Setiap sudut dipenuhi pepohonan dan kursi taman yang terbuat dari kayu jati.

Lapangannya dua kali lebih besar dari milik sekolah lamanya, dilengkapi pula dengan fasilitas kolam renang indoor yang dapat dilihat melalui kaca transparan besar. Tapi ah, bukan itu prioritasnya!

Alasan dia pindah; dia ingin bersekolah dengan normal, dan mengubah nasibnya. Itu saja.

Giska berbalik, menghampiri pintu bertuliskan, 'Ruang Kepala Sekolah'. Lalu mengetuknya. "Masuk," terdengar suara bariton dari dalam.

Cewek itu membuka pintu, menampilkan seorang pria paruh baya tengah sibuk dengan laptopnya. Lalu membungkuk sopan pada Pak Wayan--- pria itu mendongakkan kepala dari laptop, menatapnya. "Ada perlu apa, nak?" kata Pak Wayan terdengar ramah namun tegas. Ia menunjuk kursi di depannya. "Silakan,"

Giska duduk di kursi. "Um... saya anak baru, Pak. Belum tau kelas mana."

"Nama lengkap?"

"Geriska Cantika, Pak." Jawab Giska dengan senyum simpul.

Pria berkumis itu kembali fokus pada laptopnya, dan menggulir data para siswa. "Kelasmu di XI IPS 4," Ujar Pak Wayan. "Nanti saya akan minta Bu Dewi antar kamu. Jadi, tidak perlu ikut upacara dulu, ya."

Giska mengangguk paham.

"Barangkali butuh akses wifi, passwordnya 'Reswirah',"

"Barangkali butuh akses wifi, passwordnya 'Reswirah',"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini kelasmu." ujar Bu Dewi. Giska mengangguk, lalu menatap pintu kelas didepannya. Dari luar, kelas itu terdengar gaduh. Sepertinya bukan karena diskusi kelas, lebih tepatnya seperti adu guyonan.

[BHC #1] Naif | ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang