35. Bumerang

2.9K 281 47
                                    

MAAF BGT TELAT UPDATE, BLM BAES KOMEN JG MAAF ABISNYA BELOM SEMPET22 BALESNYA AGA LAMA PALINGAN YAH:(((

Tulus - Bumerang

Sebelumnya, saat Giska masuk ke mobil, Kievlan ingin sekali menanyakan tentang perubahan sikap yang dirasakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelumnya, saat Giska masuk ke mobil, Kievlan ingin sekali menanyakan tentang perubahan sikap yang dirasakan. Namun karena tidak ingin membuat perempuan itu kesal, Kievlan menunda niatnya sampai sekarang.

Pasalnya, gadis itu tidak bicara sama sekali selama dalam perjalanan. Ketika Kievlan tadi bertanya kenapa Giska ingin pulang sekarang, perempuan itu hanya menjawab; pengen pulang aja. Dan, dari mimik wajah gadis itu Kievlan dapat merasakan perubahan sikap gadis itu.

Akan tetapi, perubahan sikap yang terjadi di antara mereka berdua bukanlah sesuatu yang bisa dibiarkan begitu saja.

Tapi, Kievlan harus mulai darimana?

"Lo sebenernya kenapa, sih?"

Giska menekuk kedua alisnya. "Kenapa gimana?"

"Lo marah sama gue?"

"Marah kenapa, sih?" ujar Giska. "Gak jelas dih."

Giska menoleh. Meskipun sesak napas yang ia rasakan sudah mereda sejak beberapa menit yang lalu, namun tetap saja merasa ada sesuatu yang menghimpit dada. Seketika ia merasa begitu dongkol.

"Enggak, seriusan lo kenapa?"

"Kenapa apanya, sih ah elah."

Perasaan Kievlan semakin menjadi-jadi. Ia sendiri merasa bingung dengan tingkah pacarnya saat ini. Dan, tanpa berpikir panjang, ia menepikan mobil di pinggir jalan. Apapun yang sedang dialami Giska sekarang ini, pasti sangatlah genting. Dan menurutnya, berhenti di pinggir jalan adalah hal yang tepat.

"Ngapain kita berenti di sini?"

Suara perempuan di dalam mobil memecah kesunyian. Siku Giska bersandar di jendela mobil dan tangan kirinya menggenggam ponsel. Kemudian, ia menoleh ke laki-laki di sebelahnya.

"Jawab dulu pertanyaan gue." Kievlan menyahut dingin.

"Pertanyaan yang mana sih?" Balas Giska tak kalah dingin.

"Bodo, si. Gue gak bakalan jalan sampe lo jelasin semuanya."

"Terserah." Giska mengangguk. Sebuah senyum getir tersungging di bibirnya, dalam hati menyadari betapa menyebalkannya keadaan ini. "Lima menit lagi gak mau jalan, gue pesen taksi online."

Kievlan menoleh sebentar ke gadis di sebelahnya sebelum kembali melajukan mobil.

Kievlan menoleh sebentar ke gadis di sebelahnya sebelum kembali melajukan mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[BHC #1] Naif | ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang