maafkan diri saya yg super telat karna urusan di real life baru tuntas hari ini huhe:(
vote dulu yuk biar dinda dan geng di naif seneng<3
Troye Sivan - Strawberry and Cigarettes
"Gue jadian sama Kievlan."
Ketiga perempuan berseragam SMA La Verna yang duduk di bangku panjang pos satpam tertegun setelah mendengar ucapan Giska. Anika mengerjap dua kali, Estrella melongo, sedangkan Aci menatap kosong wajah Giska yang berdiri di depannya.
Tidak ada yang bersuara, selain kipas angin.
Giska menatap Estrella dan Aci bergantian, hanya Anika yang tidak ia tatap. Entah mengapa menatap Anika adalah bukan hal yang tepat untuk dilakukan sekarang ini.
"MWORAGGU?!" Teriakan Aci secara resmi jadi pemecah keheningan. (APA LO BILANG?!)
"Wow," Anika menghela napas, ia meletakkan ponselnya ke meja yang disediakan di pos. "So you agreed with it?"
"Gue gatau..."
Air muka ketiga teman Giska perlahan berubah. Nampak menyadari kebenaran yang ada di dalam perkatan Giska. Dan sekilas, Giska merasakan sebuah penyesalan hadir di balik dadanya.
"Aduh, Geriska Cantika... kok gak tau? Kan kalo lo ngomong jadian gitu artinya lo nerima dia dong?" Anika jadi gemas sendiri.
"Tau. Lagian apalagi, sih yang lo takutin?" Aci mulai gemas. "Ih tapi gue seneng loh dengernya!"
"Dia gak nembak gue, guys."
"Loh loh loh? Terus itu gimana ceritanya bisa kayak gitu?" Anika langsung memajukan tubuhnya, meminta penjelasan yang lebih detail.
Giska menarik napas entah mengapa ruangan ini terasa begitu pengap. Entah mengapa ia tidak punya keberanian untuk menceritakan detail tentang kejadian tadi.
"Gis?" Anika kembali menegur.
"Ya... gitu." Hanya itu yang keluar dari mulut Giska.
Soal ciuman itu, Giska tidak mau menceritakan pada siapapun. Agaknya kurang etis saja menceritakan hal tersebut.
"Gitu gimana?" Estrella yang baru berkomentar, mengernyit heran. "Coba deh jelasin yang bener."
"Ah, pokoknya dia langsung bilang kalo kita jadian."
Aci menggaruk kepalanya. "Ih, kok aneh sih?"
"Kipli kan emang dari dulu aneh," kata Anika. Sebungkus permen karet yang tadi di tangan kanannya langsung ia buka sebelum dimasukkan ke dalam mulut.
"Kalo menurut lo gimana, El?"
Estrella akhirnya menurunkan ponsel dan memasukkan benda itu ke dalam saku kemejanya. "Ya, kan kalian jatohnya udah resmi jadian kan ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[BHC #1] Naif | ✓
Teen FictionCompleted | Teenfiction-romance comedy [Private acak. Follow dulu sebelum baca] ❝𝙏𝙝𝙚 𝙩𝙞𝙢𝙚 𝙬𝙝𝙚𝙣 𝙞'𝙢 𝙤𝙣𝙡𝙮 𝙨𝙚𝙚𝙞𝙣𝙜 𝙝𝙪𝙢𝙖𝙣𝙨 𝙣𝙤𝙩 𝙝𝙪𝙢𝙖𝙣𝙞𝙩𝙮 ❞ _____________________________________________ Seperti yang kita ketahui. Di...