Menuju ending, gak kerasa asli:(
Kali ini aku ngga maksa minta vote atau apa, tp semoga part ini berkenan buat kalian, hopefully worth for u:)
Grace VanDerWaaal - Beautiful Thing
Entah sebatas ikut-ikutan atau memang ada ketertarikan untuk melihat-lihat koleksian Rajas, Kievlan mengerubungi temannya yang tengah men-zoom in foto seorang perempuan di ponselnya.
"Anjas..." Tamam langsung menjentikkan jarinya, airmukanya berseri-seri. "Nah yang kayak gini nih gue demen nih,"
"Cakep kan?"
"Cakepan yang tadi, bego." Eja men-swipe ke kiri, layar ponsel memuat foto perempuan lain.
"Cakepan yang itu si kata gue."
Kievlan dan Rajas yang menyaksikan perdebatan dua anak itu hanya saling bertukar pandang, sebelum akhirnya fokus lagi ke ponsel.
"Dih, yang ini bibirnya tipis banget kayak amplas,"
"Loh? Emang kenapa?"
"Gak enak lah ntar ciumannya." Sahut Eja, disusul gelak tawa teman-temannya.
"Wah, jangan-jangan lu udah ya sama Aci?" Kievlan menimpali.
"Bego lo!" Tamam menggeplak kepala Kievlan.
"Udah gapapa, ciuman doang mah,"
"Emang, kok. Koleksian gue tuh badai-badai semua." Rajas lalu menyatukan ibu jari dan telunjuknya membentuk 'ok'. "Enjoy. Aman."
"Sok Bimo lo anying!" Seru Tamam, teringat youtuber kondang Bimopd a.k.a PickyPicks. "Kebanting ntar kalo lo nge-date sama dia yang ada,"
"Nah ini nih," Rajas menggerakkan kepalanya dramatis. "Buktinya diantara mereka mana sih yang gak klepek-klepek sama gue? Based on reality aja nih ya, bapak-bapak. Mon maap."
Sudut bibir atas Kievlan naik sebelah. "Sumpah cringe abis lo ngomong gitu, nying."
"Ye, udah buruan, Pli," Rajas langsung menyodorkan ponselnya ke Kievlan. "Lo mau yang mana?"
Kievlan sontak menautkan alisnya. "Oh jadi ini semua kandidat gebetan baru gue?" ujarnya, kaget tapi masih berusaha kalem. "Bekasan lo semua? Seriusan, Om?"
"Yee, lu mah." Rajas memutar matanya. Ia lalu menggeser layar ponselnya ke kanan, memuat foto perempuan berparas Oriental. "Yang Tamam sukain ini namanya Vita, baru gue ajak nonton-nonton doang, sih belum gue apa-apain."
Lalu Rajas menggeser ke kanan lagi. "Kalo yang Eja demenin itu namanya Tasya, yah... cuma gue ajak ngopi-ngopi doang lah, gak sampe pegangan tangan."
"Terus yang Vita udah pegangan tangan?" ujar Tamam, lugu.
"Belom sih, tapi pas dia jumpscare gue sempet kayak rangkul sambil ngusap-ngusap bahu dia gitu," Aku Rajas kalem, santai, tanpa beban.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BHC #1] Naif | ✓
Teen FictionCompleted | Teenfiction-romance comedy [Private acak. Follow dulu sebelum baca] ❝𝙏𝙝𝙚 𝙩𝙞𝙢𝙚 𝙬𝙝𝙚𝙣 𝙞'𝙢 𝙤𝙣𝙡𝙮 𝙨𝙚𝙚𝙞𝙣𝙜 𝙝𝙪𝙢𝙖𝙣𝙨 𝙣𝙤𝙩 𝙝𝙪𝙢𝙖𝙣𝙞𝙩𝙮 ❞ _____________________________________________ Seperti yang kita ketahui. Di...