"Heh jangan minum marjan gue. Bikin sendiri sono!" bentak kak Sewoon saat Hyunbin meneguk habis isi gelasnya.
"Nggak dibikinin Hani sih," sahutnya santai sambil melirik ke arah gue.
"Gue minum punya lo juga ya, Ong."
"Oh, ambil aja bin," jawab Seongwoo santai lantaran masih fokus tanding PS lawan kak Sewoon. Dasar manusia baik hati.
"Nggak usah minum punya Seongwoo!" cegah gue cepat. "gue bikinin sekarang,"
"Jangan manis-manis ya, mbak."
Walaupun nggak melihat, gue tahu dia tersenyum kemenangan. Dasar nyebelin.
Gue kasih sirupnya yang banyak kalo perlu tambahin gula biar kencing manis atau diabetes aja tuh galah. Biar cepet mati, biar cepet hilang dari dunia ini.
Eh, kok gue jahat banget sih.
Ah, bodo amat. Orang kaya Hyunbin emang pantesnya dijahatin.
"Bin, bin gimana nih udah mau K.O?" panik Seongwoo sambil gerak-gerakin stick PS nya heboh.
"Serang dari kanan cepetan." sahut Hyunbin gemas.
"Nggak bisa, tangan gue kesemutan."
"Huahahah"
"Takdirnya emang gue yang menang, Ong." kak Sewoon jadi kegirangan.
"Sombong! Coba tandingnya sama gue," tukas Hyunbin.
"Hari ini lo nggak usah ikut-ikut dulu deh,"
"Kok bisa ya tangan kesemutan?" tanya Seongwoo sambil gerak-gerakin tangannya.
"Bisa lah, yang nggak bisa tuh kekucingan, keanjingan, kekambingan."
"Apa lagi? kesapian? keayaman?" sahut kak Sewoon sebal. "Mutu banget sih lo, Bin."
Gue cuma memasang poker face dari dapur mendengarkan percakapan ngalor ngidul mereka. Kok mereka jadi akur banget sih?
Ya bukannya gue seneng kalo mereka bertengkar sih, tapi yagitulah..
"Ngalamun tante?"
Lah, si kampret tau-tau udah jongkok di depan kulkas.
"Nggak usah bikin emosi dulu ya kalo nggak mau ditonjok," balas gue sedingin mungkin.
"Lagi PMS?"
Anjuuu minta ditonjok beneran nih orang
Gue baru saja akan membuka mulut untuk mengata-ngatai, dia berjalan mendekat ke arah gue. Sangat dekat sampai gue menahan nafas saat jidat gue hampir bersentuhan dengan dadanya.
Gue kira dia mau ngapain, nggak tahunya dia cuma mau ambil segelas sirup marjan yang letaknya di meja dapur yang gue belakangin.
Yah, gue pun nggak lebih menarik daripada segelas sirup marjan yang emang seger banget itu. :")
Ketika mendongak, gue menatap langsung ke leher Hyunbin. Jakunnya bergerak naik turun seiring sirup yang melewati tenggorokannya. Yawlah, cobaan macam apa lagi ini?
"Huah, manis banget ini. Iya deh gue nyebelin, tapi jangan kejam-kejam gini dong."
"Han?"
"Han, nafas oy."
"Hah?"
Iya, gue lupa nafas dari tadi. Duh gue jadi malu sendiri, gue langsung balik badan dan pura-pura benerin tutup sirup.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAPAN PEKA? +Kwon Hyunbin [√]
FanfictionTentang aku dan kamu yang kayaknya gak bakalan mungkin menjadi kita. start: 15 July 2017 end: 23 April 2018