40

612 87 24
                                    




Sekarang sudah tidak ada lagi waktu untuk nonton drama ataupun bersantai-santai.

Satu jam yang lalu kak Jiyong mengirimkan pesan bahwa Hyunbin jatuh sakit tanpa ada yang menunggui karena semua anggota keluarga punya kepentingan masing-masing.

Gue segera masuk ke dalam rumah Hyunbin yang memang nampak sepi sekali. Gue melihat Hyunbin terbaring di ranjang kamarnya dengan berselimut tebal.

"Han," ucapnya lirih. Gue menempelkan punggung tangan gue ke dahinya yang ternyata panas sekali.

"Jangan banyak gerak, gue ambil kompres dulu."

Setelah turun ke bawah mengambil handuk dan air hangat, gue mulai mengompres Hyunbin agar suhu badannya segera turun.

"Makannya jangan keseringan keluar malam, makan nggak teratur, begini kan jadinya." omelan gue sudah seperti mamahnya sendiri. Sedangkan dia hanya menatap gue pasrah dengan mata sipitnya yang berkedip-kedip. Gue yang gemas lantas membelai rambutnya pelan.

Drrrtttt..... ponsel gue bergetar tanda panggilan masuk.

"Halo?"

"Gue ke rumah lo ya?"

"Gue nggak lagi di rumah, Som."

"Lah, dimana?"

"Di rumah Hyunbin."

"Ngapain?"

"Lagi sakit ni bocah, ga ada yang jagain."

"Yahh, padahal gue kangen banget sama lo, pengen ketemu."

"Kenapa lo nggak kesini aja temenin gue jagain bayi bongsor ini?"

"Iya juga. Oke deh gue otw abis ini."

"Sip, ti ati dijalan."

Asik, Somi mau kesini. Gue juga udah kangen banget sama tu anak.

"Udah minum obat?" pertanyaan gue dijawab gelengan lemah. Sudah gue duga, dia nggak bakal sanggup ambil obat ke bawah kalo lemas begini.

Gue segera pesen go-food bubur ayam bang Aron dan mencari-cari persediaan obat di rumah ini. Somi datang bersamaan dengan bubur yang gue pesan.

"Sakit apa sih dia?" tanya Somi saat kami menaiki tangga.

"Panas meriang gitu."

"Merindukan kasih sayang nya Haein kali." celetuk Somi.

"Nggak gitu juga. Galau sampai sakit bukan Hyunbin banget kali."

Lagian kan Hyunbin yang mutusin, masa iya dia yang galau.

"Weh, pangeran berkuda putih sedang terkapar bung." seru Somi saat masuk ke kamar Hyunbin. Membuat galah itu terbangun.

"Makan dulu," ujar gue membantunya duduk bersandar. Hyunbin menelan sesendok bubur yang gue suapkan.

"Kayaknya lo sakit karena kualat sama gue deh Bin, janji traktir sampe sekarang ga jadi-jadi." ujar Somi.

Gue tahu Hyunbin pengen bacotin Somi balik, barangkali pengen nimpukin juga. Tapi nggak bisa hehe.

Setelah selesai makan gue juga bantu Hyunbin minum obatnya lalu membantunya berbaring lagi dan merapatkan selimutnya.

"Kayaknya anak-anak mau kesini deh," ujar Somi sambil scroll layar ponselnya. "Jengukin Hyunbin sekalian kumpul-kumpul katanya."

Gue dan Somi turun ke bawah menyiapkan minuman untuk yang katanya mau datang. Lebih tepatnya gue yang bikin Somi cuma ngelihatin sih.

KAPAN PEKA? +Kwon Hyunbin [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang