27

585 89 24
                                    




Niatnya malam ini gue mau langsung tidur aja. Tapi yang terjadi gue malah guling-guling di kasur, sama sekali belum ngantuk.

Plis plis gue tuh pengen tidur aja daripada mikirin hal-hal yang gak penting.

Tapi sebenernya kalo dipikir-pikir, Hyunbin sama Haein nggak salah sih. Kan mereka nggak tau gimana perasaan gue. Gue nggak bilang ke siapa-siapa.

Lagian gue sok pahlawan banget ya bersedia bantuin Hyunbin buat dapetin Haein padahal gue tau itu bikin gue hancur. Harusnya gue bisa nolak permintaan hyunbin saat itu, tapi gue yang biasanya pemberani ini malah nggak punya nyali buat ngaku suka sama sahabat gue sendiri.

Duh gue mikir apaan sih, kan gue udah punya Ong seongwoo.

Udah punya pacar yang lebih dari sekedar Hyunbin.

Sayangnya hati sialan gue belum mencintai dia sepenuhnya.

Gue membuka ponsel untuk scroll up chat gue dengan Seongwoo. Terlihat jelas dia sangat mencintai gue, selalu ada buat gue, dan itu semakin membuat gue merasa bersalah.

Aish, pusing lagi kan gue.


Niel,


Daniel
Hey, gimana?
Mau hepi-hepi?

Hepi-hepi apaan sih
yang lo maksud
sebenernya?


Daniel
Aktivitas yang bisa bikin lo lupain masalah-masalah sejenak.


Hmm, gitu ya?


Daniel
Yups, gue jemput sekarang deh.





SEKARANG?

Edan, ini kan udah jam 9 malam. Gue kalo main sama Seongwoo aja ga sampai jam 10 malam udah harus pulang ke rumah.


Daniel
Tunggu 15 menit lagi


Eh, emang tahu rumah gue?


Daniel
Apa sih yang gak gue tahu?



12 menit lemudian, bunyi klakson di depan rumah gue membuktikan bahwa Daniel adalah manusia paling berbahaya yang tidak bisa ditolak.


***


"Yakin mau pakai baju begini?" tanya kak Ailee tampak tidak yakin. "Nanti lo salah gaul disana."

Kak Ailee adalah kakak kelas yang sudah lulus tahun lalu. Dulu dia sangat populer sekali karena cantik dan kaya raya, tapi keadaan keluarganya tidak begitu harmonis.

Setidaknya itu yang pernah gue dengar dari orang-orang. Dan nampaknya benar bahwa kak Ailee orang yang gampang akrab dan ceplas ceplos. Baru pertama kali bertemu, bukannya berkenalan, dia malah langsung mengomentari pakaian gue.

Memangnya ada apa dengan tampilan gue sih? Celana jeans biru dan hoodie putih dan topi hitam. Perasan tidak pernah ada yang mempermasalahkan gaya gue yang seperti ini saat hangout. "Kurang sopan ya?"

Kak Ailee memperhatikan gue dengan mata tajamnya yang cantik. Dia menggeleng heran "Terlalu sopan,"

Hah?

"Tenang, lo punya banyak kostum kan?" tanya Daniel pada kak Ailee. Daniel pernah tidak naik satu kali, jadi dia langsung manggil lo gue ke kak Ailee. Sedangkan gue? Daniel menolak dipanggil Kak, katanya itu memperjelas bahwa dia pernah tidak naik kelas.

KAPAN PEKA? +Kwon Hyunbin [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang