33

567 94 5
                                    




"Han,"

"Ya?"

"Hani," panggil Seongwoo lagi.

"Iya." jawab gue sambil membelai kepalanya yang berada di paha gue. Alih-alih pergi ke luar, kami menghabiskan weekend dengan menonton film di ruang tengah rumah gue.

"Nggak kerasa banget ya masa SMA kita udah berakhir."

"Ya, Padahal kaya baru kemarin kita MOS, tahu-tahu udah naik kelas trus udah perpisahan. Sebentar lagi bakal jadi mahasiswa, bukan murid." kenang gue.

"Dan aku bersyukur di waktu yang berasa sesingkat itu aku ketemu dengan kamu dan bisa memiliki kamu."

"Nggak usah mulai gombal."

"Bukan gombal, Han. Hal yang buat aku bangga semasa SMA bukan nilai bagus atau jadi kapten tim sepak bola. Yang bikin aku bangga dan bahagia adalah dapetin kamu."

Meskipun tidak melihat wajahnya, gue tahu dia bukannya menggombal.

"Jadi kamu nggak bangga sama papamu yang bayarin uang SPPmu?"

"Eh ya bangga dong."

"Nah, jan dilupain dong."

"Yayaya,"

Kami melanjutkan nonton film yang baru setengah jalan itu. Sambil gue menyapukan jari-jari gue ke rambut hitam Seongwoo yang lembut. Tapi lalu tangan gue ditarik Seongwoo untuk diletakkan di pipinya dan diciuminya.

"Aku nggak siap masuk sekolah atlet yang seketat itu, Han."

"Siap nggak siap harus dijalani."

"Siapa yang bakal jagain kamu?"

Gue mendengus kesal "Memangnya aku butuh dijagain?"

"Ya kali aja nanti kamu lepas."

Sekali lagi gue menghembuskan nafas kesal. "Aku bukan ayam yang bakal lepas kalo nggak dikandangin." Uh jadi pengen jitak kepalanya mumpung di pangkuan gue. "Lagipula kita masih satu kota, kamu jangan begitu dong."

Seongwoo bangun dari posisinya dan duduk disamping gue. "Yaya, aku tahu. Nanti kalau aku jadi atlet ganteng yang terkenal, bakal kupamerin pacarku ini kemana-mana." ujarnya

"Elah, paling nanti kalau terkenal kamu cari cewe yang lebih cantik kan diluaran sana." tebak gue.

Seongwoo meraih tangan gue. "Jangan pernah bilang begitu ya. Sampai kapanpun cuma kamu orang yang kusayang. Kalau pada saatnya nanti aku ninggalin kamu, ketahuilah itu adalah hal yang bukan kuinginkan."

Gue tahu kalo cowo-cowo hobi berkata tidak akan meninggalkan, namun pada akhirnya berkhianat juga. Tapi gue lebih tahu kalo Ong Seongwoo bukan orang yang bisa melakukan itu. Dia cowok yang perlu dilestarikan.

Justru gue sendiri yang merasa takut. Takut kalau pada suatu saat nanti guelah yang memutuskan untuk pergi meninggalkan dia.


***



Hyunbinie
Woyyy
P
p
p

Berisik anjing!


Hyunbinie
Guk guk

Ga jelas


Hyunbinie
Jelasin aja

Apaan sih?


Hyunbinie
Gapapa
Gabut

Ya ngapain kek,
nonton film, makan,
baca buku, chat pacar.


Hyunbinie
Wah bener, nonton yuk.

Udah malem bego


Hyunbinie
Besok siang gimana?

Ya boleh lah.
Yang penting dibayarin.


Hyunbinie
Oke besok ya.
Eh, gajadi.
Kan gue gabutnya sekarang.

Dih, bego.
Anju gamutu banget sih
chat lo dari tadi.
Dasar rakyat jelata.


Hyunbinie
Baiklah, Tuan Putri.
Izinkan hamba meminta maaf.

Tidak akan,
Bersujud di kakiku pun
kamu tidak pantas.


Hyunbinie
Ya Tuan Putri, aku sadar bahkan menghapus debu di alas kakimu
pun aku tidak layak.

Enyahlah kau pengemis gila


Hyunbinie
Baiklah Tuan Putri, sekarang juga aku akan pergi ke tempat dimana engkau tak dapat menginjakkan kakimu sekalipun istana ini kau pertaruhkan.

Hei, dimanakah tempat
yang tak dapat kupijak itu?


Hyunbinie
Tempat itu adalah kasur empukku. Tempat dimana aku akan berada dalam kedamaian, kesenangan, dan kenikmatan tiada tara. Karena dari sinilah hidupku berasal, kehidupan yang sangat kudambakan.

Ha?


Hyunbinie
Gak nyambung ya, Han. Wkwk.

Hehe.
Padahal pementasan drama di sekolah nggak gini-gini amat.


Hyunbinie
Berarti kita berbakat banget.

Y


Hyunbinie
Udah ah, mau bobo.

Ya sana, jan lupa sikat gigi
cuci kaki berdoa.
Nice dream.


Gue scroll up lagi sambil baca-baca dan berpikir betapa nggak mutunya kami. Tapi saat-saat seperti inilah yang nantinya akan gue rindukan. Karena gak bakal ada yang tahu apakah kami akan bisa seperti ini terus.

Tepat saat gue keluar dari roomchat Hyunbin, sebuah pesan masuk.





HaeinLee
Han,
Gak lupa apa yang kita omongin
di gocar kemarin, kan?
Gue akan sangat berterimakasih
kalo lo mau jagain Hyunbin buat gue.






Jagain?
Hhhhh, emangnya gue satpam kompleks?


***
-tbc-

***

Halo gaes,
Maap ya updatenya nanti mungkin sebisanya dan kalau ada waktu luang aja, karena aku lagi prepare buat ujian praktek.

Jangan lupa krisarnya ya. Makasi banyak

KAPAN PEKA? +Kwon Hyunbin [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang