45

569 81 22
                                    




Kesedihan yang berlarut-larut itu nggak baik. Lagipula ibu Seongwoo berkata tidak ada yang perlu disesali karena semua yang terjadi adalah rencana Tuhan yang indah.

Kak Sewoon berkata, yang namanya manusia harus siap ditinggalkan dan meninggalkan.

Gue juga teringat perkataan Seongwoo di mimpi gue saat itu. Mencari kebahagiaan, itu yang Seongwoo bilang. Jadi mulai sekarang gue menjalani hidup dengan lebih bersyukur dan berbahagia. Bukan bahagia yang bagaimana, tapi kalau kita ikhlas, disana dia juga pasti tenang.

Gue menyapukan dandanan tipis ke wajah dan merapikan penampilan seperti biasa sebelum berangkat ke kampus.





Kang Ojek
Gue otw ya, tapi isi bensin dulu.

ti ati dijalan
gak usah godain
mbak-mbak pom bensinnya.

Kang Ojek
Yeu, bisa digebukin Sohye ntar.
Dah ah pokoknya gue sampe lo kudu udah siap.

[gue send pict]

Kang OjekBangsat!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kang Ojek
Bangsat!

Heuheu



Woojin tetap setia jadi tukang ojek gue dong. Tapi gue nggak cuma nebeng gitu aja, gue sering ngisi tangkinya sampai full atau traktirin dia kok. Soalnya jasa dia bener-bener membantu gue banget sih.

Sekarang Kak Sewoon kan udah wisuda dan kerja, jadi nggak bisa antar jemput gue. Bukannya gue manja banget minta dianterin atau selalu cari tebengan gitu sih, tapi kalau memang ada yang bisa ditebengi kenapa enggak? Kita bisa bantu mengurangi kendaraan di jalan biar nggak macet, mengurangi polusi juga.

Nggak lama kemudian Woojin udah jemput gue dan kita tiba di kampus. Karena jadwal kuliah masih agak lama akhirnya gue jajanin Woojin dulu di kantin. Sembari dia makan dengan lahapnya, gue cuma lihat kiri kanan berharap menemukan manusia yang gue cari-cari.

"Hyunbin kok hilang dari peradaban sih?" tanya Woojin tiba-tiba.

"Ha?"

"Dulu kan kalian kaya permen karet, nempel terus. Sekarang gue jarang lihat lo sama dia."

"Tauk tuh." jawab gue asal.

Memang sih akhir-akhir ini gue jarang lihat dia. Hidup gue yang hampa tanpa Seongwoo jadi tambah hampa karena Hyunbin.

Dia udah nggak ikut organisasi kemahasiswaan lagi karena nggak cocok katanya. Kalau diajak main sama temen-temen selalu di tolak dengan alasan "mager, rumah gue jauh". Nggak asik yekan?

Chat sama dia juga udah jarang, abisnya mau bahas apaan? Nyamperin ke gedung fakultasnya? Ogah banget gue digunjingkan sama mbak-mbak yang kemaren.

KAPAN PEKA? +Kwon Hyunbin [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang