2. Keluarga Aruan

7.7K 624 0
                                    

Happy Reading & Enjoy All

Tatiana sudah mengepalkan tangannya. Dia akan berbalik lalu menampar untuk awalan dan setelahnya dia bisa memukul bahkan menendang laki-laki itu. Itu rencananya, tapi sepertinya ini tidak berjalan sesuai rencananya.

"Marcell!"

Tatiana sudah membalikkan badannya saat nama laki-laki itu disebutkan. Gerakan ingin menamparnya langsung terhenti. Tatiana terdiam sejenak melihat perempuan yang tadi memanggil 'Marcell'.

Itu Alberta, saudara tiri Tatiana.

"Maafin gue Alberta, tapi gue benar-benar dateng dengan pasangan gue. Lihatlah kesayangan gue yang cantik ini..." Marcell mengelus pipi Tatiana dengan mesra. Tatiana tidak memberontak karena ada ide unik yang melintas di otaknya.

"Lo pasti berbohong, Marcell. Daritadi gue perhatiin dan lo sendirian terus!" Perempuan bernama Alberta itu masih berusaha mendapatkan Marcell malam ini.

"Gue tersanjung karena diperhatiin sama lo, tapi inilah kenyataannya... gue dateng dengan kekasih baru gue."

Tatiana memerhatikan, meski memakai topeng, tapi ekspresi kesal Alberta sangat kentara. Dan sekarang saatnya menambah kekesalan Alberta.

"Alberta, dia benar-benar datang bersamaku. Jadi jangan mengganggunya, oke?" Kata Tatiana sehalus mungkin.

Mata Alberta terlihat membulat di balik topengnya.

"Tunggu, suaramu..." Alberta tercekat kalimatnya sendiri. "Gue kenal suara lo!" Alberta berteriak dengan nada tinggi.

Tatiana menyeringai karena Alberta mengenalinya. Dia juga senang melihat ekspresi sebal khas Alberta.

"Tentu saja lo kenal. Apa gue perlu buka topeng supaya wajah gue kelihatan lebih jelas, Alberta?"

"Jadi lo benar-benar... sialan! Bagaimana mungkin lo bisa dateng, hah?!" Alberta marah.

"Tentu saja bisa, gue juga anggota di sini." Tatiana menjawab dengan polos.

"Tapi... gimana mungkin lo kenal Marcell? Lo menggodanya. Dasar perempuan penggoda!!"

Tatiana sedang mengontrol emosinya karena dihina seperti itu.

"Terserah lo mau nyebut apa, tapi yang jelas gue perempuan penggoda yang berhasil. Gue berhasil menaklukkan Marcell dan membuatnya jatuh ke pelukan gue. Nggak kayak lo yang bahkan nggak menarik perhatiannya sedikitpun."

Alberta sangat marah. Tangan Alberta sudah mengambil ancang-ancang untuk menampar pipi Tatiana. Tamparan yang akan sangat keras tapi berhasil di tahan oleh tangan kekar Marcell.

"Jangan sentuh wanita gue. Itu batas keras, Alberta." Kata Marcell yang sedari tadi memilih diam. Dia menghempaskan tangan Alberta dengan kasar.

Cekalan menyakitkan. Itu yang Alberta rasakan. Dia mengelus pergelangan tangannya yang memerah dan menatap Tatiana dengan tatapan benci.

"Gue bakal bilang ke Cornelia dan setelah itu gue bakal ngelaporin lo ke Papa. Gue bakal mastiin lo dimarahi sama Papa."

Tatiana memutar bola matanya.

"Oh ayolah... ada tiga perempuan yang pergi ke pesta dan kalau seorang kakak tertua di marahi karena pergi ke pesta itu, apa lo pikir adik paling bungsu nggak akan dimarahi? Lo lucu, Alberta. Apa lo lupa kalau gue lah kakak tertua dan lo lah adik paling bungsu?"

"Nggak! Papa hanya akan marahin lo, gue jamin itu. Dia sayang pada kami dan nggak sayang ke lo!"

Mata Tatiana langsung tertuju pada Alberta. Dia marah karena Alberta menggunakan kelemahannya. Kasih sayang seorang Papa.

Losing You | #1 Twins SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang