41. Permainan Bobby Aruan

2.1K 195 26
                                    

Happy Reading & Enjoy All

"Hai, Marcell, lo diundang juga ke pesta ini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai, Marcell, lo diundang juga ke pesta ini?"

Seruan ringan itu membuyarkan fokus Marcell yang sedang sibuk mengetik di layar ponselnya. Dia mendongak dan tersenyum tipis untuk kesopanan semata.

"Hai, Jo, nggak nyangka juga bisa ketemu lo di sini." Kata Marcell yang sebenarnya hanya untuk basa-basi saja. Ingat bagaimana Johanna berpura-pura sebagai Tatiana? Marcell ingat dan sampai detik ini, itu masih meninggalkan kesan yang kurang baik. Marcell tidak menyukai Johanna, namun sayangnya dia bersahabat baik dengan Tatiana, calon istrinya.

"Gue juga nggak nyangka," Johanna mengambil posisi duduk di kursi seberang yang kosong. "Kok lo sendirian sih? Di mana Tatiana?"

"Tatiana nggak bisa ikut. Well, katanya dia kelelahan."

"Menyiapkan pernikahan dadakan memang melelahkan," sambar Johanna cepat. "So, kapan tanggal pastinya? Gue nggak mau dikabarin H-1." Johanna menambahkan kekehan diakhir kalimatnya.

"Nggak secepet itu juga sih, jadi lo tenang aja." Tanpa sadar Marcell mengulas senyum. Membahas pernikahannya dengan Tatiana memang terasa menyenangkan meski dengan orang yang menjengkelkan sekalipun. "Tapi kita memang prepare lebih awal. Tatiana bilang dia pengen pernikahan yang dipersiapkan dengan matang karena ini adalah peristiwa sekali seumur hidup."

"Oh, so sweet sekali. Itu kedengeran kayak bukan Tatiana banget. Geli-geli gimana gitu gue dengernya." Johanna bergidik. "Sayang banget sih dia nggak dateng ke sini nemenin lo. See," Johanna mengibarkan tangannya secara asal-asalan ke penjuru arah, kemudian menambahkan, "ini tempat yang perfect banget buat kalian berdua. Cuaca yang cerah, beach party, kolega lo, dan banyak wartawan. Ini tempat yang sempurna untuk menunjukkan siapa Tatiana Aruan sebenarnya ke dunia."

Marcell mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru tempat. Benar, ini tempat yang sempurna untuk mempublikasikan siapa Tatiana Aruan. Dan ini juga tempat yang sempurna untuk kencan, pikir Marcell dengan senang. Adanya laut biru yang membentang sambil menyaksikan pernikahan orang lain di saat mereka sebentar lagi akan menikah terasa sangat menyenangkan. Seharusnya Tatiana memang ada di sini. Menemaninya dari kejenuhan dengan membicarakan bagaimana pernikahan mereka nanti. Tapi sayangnya Tatiana tidak ada, tambah hatinya dengan muram.

"Well, Tatiana banyak berubah. Berkat lo." Johanna memainkan tatapannya yang saat ini sedang bersitatap dengan mata Marcell. "Gue jarang bertemu dia belakangan ini, tapi kemarin di pesta itu dia selalu tersenyum. Sepanjang acara. Dari awal masuk sampai meninggalkan pesta. Bukankah hebat? Tatiana selalu muram sebelumnya."

Marcell tak kuasa menahan senyumnya. Apakah benar yang dikatakan Johanna? Kalau iya, dia benar-benar berhasil mengubah Tatiana dari yang pemuram menjadi pemurah senyum.

Losing You | #1 Twins SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang