Happy Reading & Enjoy All
"Sepertinya lo gugup, kak. Iya, kan Ma?" Goda Miley melihat gelagat kakaknya yang sudah minum air putih untuk ketiga kalinya setelah melirik pintu. Padahal makanan belum disajikan.
"Diem lo. Seharusnya lo nggak usah dateng. Anak kecil nggak pantes ikut makan malam bisnis."
"Lo sendiri, kan yang bilang kalo keluarga kita harus dateng lengkap, dan keluarga mereka juga harus dateng lengkap. Iya, kan Pa, Ma? Kuping aku masih normal lho kak, dan lo ngomong kayak gitu."
Marcell memalingkan wajahnya karena malas menatap wajah adiknya yang sekarang ini sedang dalam mood mengganggunya.
Pintu terbuka dari luar. Nampak seorang pelayan perempuan menunduk sopan seperti mempersilakan mereka masuk. Posisi duduk Marcell semakin tegak saat keluarga perempuan itu masuk. Entah kenapa dia jadi gugup.
Oh ayolah, ini hanya makan malam biasa! Bukan untuk membahas pernikahan atau sejenisnya!
"Silakan duduk,"
"Di mana perempuan yang aku cari?" Kata Marcell cepat. Bobby yang belum sempat duduk langsung tertawa canggung.
"Tidak bisa, kah keluarga aku duduk dulu Marcell? Jangan terburu-buru..."
Marcell diam, tapi matanya terus mengawasi. Ada satu kursi yang kosong dan itu seharusnya milik perempuan itu.
"Dia sedang dalam perjalanan, kalau itu yang kamu pertanyakan."
"Kenapa kalian tidak berangkat bersama?"
"Aku sudah bilang kalau malam ini ada makan malam dan dia harus datang. Dia bilang iya dan tetap pergi. Tapi tenang saja Marcell, aku sudah memperingatkannya untuk datang. Dia pasti datang, tapi mungkin sedikit terlambat."
Marcell masih tidak bisa mencerna kata-kata Bobby Aruan dengan baik. Dia menatap keluarga Aruan yang terlihat sangat tenang.
Tenang yang justru mengkhawatirkan.
Mereka bercakap-cakap sambil menunggu makanan disajikan. Marcell duduk gelisah di kursinya. Kondisi yang sangat berbeda sekali dengan kedua keluarga yang nampak mengobrol dengan baik.
"Maafkan aku terlambat..."
Pintu terbuka lagi dengan cepat. Sosok perempuan yang tiba-tiba saja menginterupsi itu langsung saja menjadi pusat perhatian. Marcell mengerutkan kening.
"Masuk sayang, kami semua sudah menunggumu dari tadi..."
Semua keluarga Aruan tersenyum menyambut kedatangan putri tertua keluarga mereka.
"Marcell, ini dia putriku yang ingin sekali kamu ketahui. Namanya adalah Johanna Aruan." Ujar Bobby Aruan dengan senyum secerah bulan bersinar malam ini.
***
Tatiana meminum vodkanya dengan sekali teguk. Rasa panas sangat menyiksa tenggorokannya, tapi itu tak membuatnya berhenti minum dan pergi dari bar itu. Dia butuh pelampiasan dan minum sepertinya cocok.
Tatiana mengusap wajahnya dengan kasar saat air mata hampir saja menetes dari mata cantiknya.
"Sepertinya semua yang kamu lakukan ini akan sia-sia."
Tangan Tatiana yang sedang bergerak memoleskan lipstick berhenti. Perempuan itu menatap mata Papa-nya melalui cermin riasnya. "Maksud Papa?"
"Kamu tidak usah datang. Papa melarang kamu ikut malam ini."
Tatiana langsung menelan ludahnya. Dia marah, tapi Tatiana mencoba menahannya. Tatiana membalikkan tubuhnya, lalu tersenyum seraya berkata, "Memangnya siapa yang mau datang ke makan malam itu, hm? Aku dandan karena aku punya kegiatan sendiri, bukan untuk datang ke makan malam membosankan itu."
Tatiana membalikkan tubuhnya, lalu kembali menebalkan lipsticknya. Tangannya gemetar karena amarahnya sudah diubun-ubun.
"Dasar tua bangka brengsek!" Tatiana mengumpat pelan dengan tangan terkepal erat.
Lagi. Tatiana meminum vodkanya sekali teguk. Dan kali ini Tatiana tidak mengumpat lagi. Perempuan itu tertawa. Lebih tepatnya menertawakan dirinya yang begitu memalukan.
"Seharusnya gue nggak di sini. Seharusnya gue nggak kembali meski Papa menyuruh gue. Gue malu mengakuinya, tapi sepertinya gue bener-bener anjing peliharaan Papa."
Air matanya menetes dan Tatiana mengusapnya dengan cepat.
"Dan seekor peliharaan nggak perlu dikenalkan ke siapa-siapa, kan? Itulah gue."
TBC
Me: Lho, kok pendek banget?!
Adakah yang berpikiran kayak aku? 😅😅😅 bahkan aku mikirnya aku kelupaan masukin draft full part ini wkwk tapi setelah aku cekk... Ternyata bener, emang pendek segini 😂😂
Nikmati aja dulu yaa... Part ini pendek karena Next-nya ada sekitar 1.600 word. Lumayan panjang, kan? Semoga suka dan jangan lupa tinggalin jejak berupa vote dan komen yaaa
Emmm mungkin kelanjutannya siang nanti atau malam. Eh, tapi kalo vote dan komennya ngelebihin part sebelumnya sih aku bakal publish cepet #edisinegosiasi😚😚😚
See you guys
2 Februari 2018
![](https://img.wattpad.com/cover/115243551-288-k409213.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Losing You | #1 Twins Series
RomanceTidak semua orang yang hidup bergelimangan harta akan hidup bahagia. Itulah yang diyakini oleh Tatiana Adeline Aruan. Bukan tanpa sebab, tapi perempuan itu mengalaminya sendiri. Dia punya ayah yang kaya tapi dia tak pernah mendapatkan kasih sayangny...