PART 2

47.6K 2.6K 22
                                    

Boleh gak vote dan komen dulu seblum baca ❤️

...

Syila berjalan dengan pelan sambil
Memegang sikunya yang terluka, ia tidak perduli jika sikunya sudah terluka dan berdarah ia juga tidak menyesal karna telah menolong lelaki itu. Ia sangat bersyukur lelaki itu tak terluka parah, syila cukup merasa heran tadi mengapa banyak sekali lelaki berjas hitam.

" Seingat ku tadi Aku meminta tolong orang-orang untuk menelpon polisi tapi mengapa ? Ah,sudahlah itu tidak penting yang penting dia sudah mendapatkan pertolongan terbaik " ucap syila dalam hati dan sambil terus berjalan dengan pelan.

Sesampai dirumah syila langsung ngambil kotak P3K dan mengobati lukanya dalam diam , syila buka tipekal orang yang suka mengeluh karna menurutnya tuhan tidak mungkin memberikan cobaan yang tak bisa dilalu oleh hambannya sebab itu ia lebih memilih diam jika merasakan sakit seperti sekarang.

Setelah selesai mengobati lukanya syila pun bergegas membersihkan dirinya dan bersiap untuk berangkat kerja , selain berkuliah di university college london (UCL) syila juga bekerja di cafe rains untuk memenuhi kehidupannya sehari-hari walaupun syila kadang mendapatkan uang kiriman dari orang tuanya tapi ayolah kehidupan dilondon inggris sangatlah mahal berbeda dengan indonesia sebab itu ia juga bekerja di sini walau hanya sebagai pelayan bisa syila cukup menikmati pekerjaannya, walau terkadang ada beberapa pengunjung yang menggodanya tetapi untungnya ia memiliki menejer yang baik sebab jika ada pelanggan yang bersikap kurang sopan kepadannya Mr. Lery pasti selalu turun tangan menggantikannya.

Lery jon ia adalah menejer di cafe rains ia juga menjadi salah satu teman yang baik bagi syila walau begitu tetaplah saja syila menjaga jarak karna ia juga seorang laki laki. Syila sangat ingat pesan yang diberikan ibunya kepadanya selama ia jauh dari keluarga ia harus menjaga diri dan salah satunya harus menjaga jarak dengan lelaki yang bukan suaminya.

.....

Cafe rains, london
17:00 PM

" selamat sore, Mr. Lery and charline " ucap syila saat masuk keruangan khusus karyawan

"Iya sore juga syila " ucap charline salah satu karyawan dan teman akrab syila saat berkerja

" cepat sekali , bukankah shifmu jam 18:30 PM " ucap Mr. Lery sambil melihat kearah jam tangannya

" ah, aku hanya tak ingin terlambat Mr. Lery " ucap syila sopan

" baikalah , kalau begitu saya pergi dulu , jika ada yang bersikap kurang sopan hubungi saya " ucap Mr. Lery dan setelah itu pergi meninggalkan syila dan charline

" kenapa sikumu diperban syil" tanya charline khawatir

" ah , tadi saat aku pulang dari kampus aku melihat kecelakan , lalu aku berinisiatif menolong korban yang terjebak dan mau tak mau aku harus memecahkan kacanya dengan sikuku . jangan khawatir line, hanya luka kecil dan sudah aku obatin " ucap syila

" baiklah , kalau begitu kau tidak usah mengantarkan pesanan kau mencatat pesan saja. biar aku atau yang lain yang menantarkan pesanannya" ucap charline dan langsung mendapatkan penolakan halus dari syila

"Jangan itu sama saja aku merepotkan yang lain, sudahlah charline aku tidak apa-apa " ucap syila dengan halus

" syila, ada pelanggan tolong kamu layani meja nomor 4 " ucap desvi salah satu karyawan

" aku layanin pelanggan dulu ya line " ucap syila dan langsung pergi sebelum charline mengomel tak jelas.

" ada yang bisa saya bantu, Ingin pesan apa ? " tanya syila kepada lelaki berjas hitam "tapi tunggu wajah lelaki itu tak asing ia seperti pernah melihatnya tapi dimana ya" ucap syila dalam hati

" kopi hitam tanpa gula satu " ucap lelaki itu dingin

" itu saja tuan " tanya syila sopan

"Bagaimana jika kau menemaniku " ucap lelaki itu dingin dan memerintah

" baikalah tuan pesanan anda kopi hitam tanpa gula akan segera datang dalam waktu 5 menit mohon menunggu " ucap syila sopan tanpa menghiraukan permintaan aneh lelaki aneh itu. Namun saat syila ingin berjalan menjauh tiba-tiba saja ada yang menarik tangannya yang otomatis menyebabkan ia terduduk dipankuan lelaki itu .

hening sesaat

Saat kesadaran syila kembali sepenuhnya, entah keberanian dari mana yang menyebabkan tangan syila menampar keras pipi lelaki tampan itu. Hingga beberapa pengunjung disitu sempat memperhatikan kejadian tersebut.

" apa-apaan kau "ucap syila sambil berusaha menahan emosinya namun lelaki itu hanya diam sambil memegang pipinya dan tersenyim miring

" lumayan " ucap lelaki tersebut lalu pergi meninggalkan cafe tersebut.

" syila , ada apa ? Kenapa kau menapar lelaki itu " ucap charline kaget

" ia berbuat yang sangat tidak sopan kepadaku " ucap syila membela diri

" tapi syila, ayolah kau tak kau siapa yang kau tampar tadi " ucap charline kaget

" persetan dengan dia aku tak perduli dia siapa " ucap syila lalu pergi menuju ruang ganti karyawan untuk mengganti pakaiannya dan pargi meninggalkan cafe rains tersebut. Selama dijalan syila terus mengumpat dalam hati lelaki yang bersikap kurang ajar tadi " percuma saja tampan jika saja kurang ajar" ucap syila dalam hati , ia tak perduli dengan apa yang akan terjadi karna sekarang syila benar-benar sangat kesal dengan ulah lelaki tersebut.

.....

Selama dijalan syila merasa jika ada seseorang yang mengikutinya tetapi jika ia melihat kearah belakang syila tak menemukan siapapun dibelakang, karna takut syila pun mempercepat jalannya. Sesampai dirumah syila pun tak lupa mengunci pintu dan segera membersihkan dirinya lalu bergegas mandi dan tidur . Tak lupa syila pun mengirim pesan kepada kedua orang tuannya , ia walaupun syila terpisah jauh dengan kelurga syila tak pernah sehari pun tak mengirimkan pesan singkat ataupun surat kepada orangtuanya diindonesia karna itu sebagai obat rindunya kepada kelurganya yang jauh disana.

TBC

SORY Kalau ada typo bertebaran ya

VOTE DAN KOMAN DULU YAA 😝❤️

Follow igku : gianiaisyah_

Mr. BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang