part 34

22.5K 1K 30
                                    

Xander menatap wanita cantik yang tidak sadarkan diri itu dengan rasa penyesalan. Sudah hampir sebulan wanita cantik itu enggan membuka matannya, bahkan xander sudah cukup sangat muak karena dokter selalu saja menyuntikan wanitannya itu dengan sebuah cairan, namun lihatlah sudah hampir satu bulan. Belum ada tanda- tanda jika syila akan bangun dari tidurnnya lamannya itu.

" kau selalu saja menyuntikkan itu ke pada wanitaku ! Tapi lihatlah sampai sekarang wanitaku sama sekali tidak menunjukan tanda tanda jika dia akan segera sadar. Apa kalian semua ingin mempermainkan seorang xander gracius hah ! " ucap xander marah.

" maafkan kami Mr. Gracius jika telah membuat anda menunggu lama, akan tetapi bukan maksud kami untuk mempermainkan anda. Namun semua ini butuh proses yang panjang tuan, mengingat jika benturan itu menyebabkan miss putri kehilangan cukup banyak darah dan kita berdoa saja semoga benturan itu tidak membuat miss putri kehilangan separuh ingatannya " jelas dokter tersebut.

Xander bangkit dari kursi yang ia tampati lalu dengan keadaan marah langsung menarik kerah baju dokter tersebut.

" apa maksudmu ! Mengatakan jika dia akan kehilangan ingatannnya hah. " ucap xander marah.

Sedangkan dokter dan perawat yang berada di ruangan syila itu juga terkejut lalu berusaha untuk meredahkan emosi billionaire tersebut.

" tuan tuan tenanglah, " ucap perawat tersebut panik.

" tuan, bukan maksud saya mengatakan seperti itu ! " jelas dokter tersebut sambil berusaha melepaskan cengkraman billionaire tersebut.

Albert yang mendengar keributan dari ruangan syila pun langsung masuk kedalam, pria parubaya itu terkejut saat melihat xander mencengkram baju dokter tersebut.

" tuan muda, hentikan ! Ingatlah kau sedang berada di ruangan miss putri. Janganlah membuat kegaduhan tuan " ucap albert sambil berusaha menenangkan tuannya itu.

Xander melepas cengkramannya dari kerah baju dokter tersebut.

" keluar !! " teriak xander kepada semua orang yang berada di ruangan syila.

Seketika semua orang yang berada di ruangan itu pun pergi meninggalkan billionaire itu berdua dengan wanita yang sampai sekarang belum nenandakan jika akan segera bangun dari tidur panjangnya itu.

Kemarahanan xander pun akhirnya dapat sedikit meredah saat menatap wajah wanita cantiknya itu yang tengah terbaring pucat di ranjang pasien tersebut, Pria tampan itu lalu duduk dan terus saja menatap wajah cantik syila.

Xander mengerutkan keningnya.

" apa kau tidak bosan berbaring di tempat tidur itu terus hah ! " ucap xander marah.

" ayo gadis bodoh , bangunlah ! " ucap xander lagi.

Hening tak ada jawaban.

" cepat bangun bodoh, lalu lakukan kebiasaanmu yaitu selalu menentangku " ucap xander lagi.

Lalu ruangan itu kembali hening.

" aku merindukanmu Semuannya tentangmu syila " ucap xander sambil memegang tangan wanita cantik itu, lalu seketika cairan bening itu turun dan membasahi wajah pria tampan itu.

Seumur hidup pria tampan itu, Xander devian gracius. Sangat jarang sekali menunjukan sisi lamahnya apa lagi menangis di depan seorang wanita namun kali ini untuk pertama kalinya, billionaire itu meneteskan air matanya di depannya seorang wanita selain ibunya.

" aku tidak mau kehilangan dirimu putli, aku berjanji jika kau segera bangun dari tidurmu itu aku tidak akan bersikap kasar kepadamu putli " jelas xander.

Mr. BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang