Yogyakarta, indonesia.
Syila membuka kelopak matanya secara perlahan untuk menyesuaikan cahaya matahari yang mulai masuk melalui sela - sela jendela kamarnnya. Wanita cantik itu merenggangkan persendiannya, dan tak lupa untuk Melakukan ritual paginya. Setelah di rasa siap, syila keluar dari kontrakan sederhanannya.
Syila menghirup udara pagi yang sejuk itu secara berulang, Hal seperti ini sangat jarang ia rasakan atau mungkin tak pernah ia rasakan saat berada di london dulu. Suasana di indonesia dan london memang jauh berbeda, namun kebiasan wanita cantik itu tetaplah sama. Syila selalu saja bersikap ramah kepada tetangga yang berada di sekitarnya. Menegur ataupun menyapa sudah manjadi kebiasaan dari ibu satu anak tersebut.
Seperti sekarang lagi - lagi syila menyapa beberapa warga yang kebetulan sedang berpapasan dengannya, semejak tinggal di desa ini. Gadis cantik itu sudah banyak menganal beberapa hal baru, Namun walau begitu tetap saja. Jika wanita cantik itu tak pernah sedikit pun tak teringat dengan bayi Al, dan jika syila terlihat begitu sangat sedih, pendiam atau pun murung itu pasti dia sedang memikirkan bayinya.
Damn.
Tiba - tiba saja Setetes cairan bening pun lolos, turun membasahi wajah cantiknnya.
SYILA POV
Lantas, aku pun langsung menghapus air mataku dengan kasar. Tidak!! Aku tak boleh seperti ini terus, aku harus kuat. Demi alvander, keputusanku meninggalkan alvander pada xander adalah sebuh keputusan yang benar. Jika saja alvander bersamanku, aku tak yakin akan bisa memenuhi kebutuhan bayiku itu. Dan ia Xander begitu sangat menyayangi alvander dan aku pun sangat yakin jika ia pasti bisa merawat dan membesarkan alvander dengan baik. " batin syila menyakinkan dirinya.
Akan tetapi, perasaan bersalah itu terus muncul dan menghantui ku, ibu macam apa aku yang dengan tegannya meninggalkan bayiku yang masih berusia beberapa minggu, walau pada dasarnya aku tak meninggalkannya sendirian. Namun tetap saja, meninggalkan bayi yang baru berusia beberapa minggu itu,adalah sebuah perbuatan yang tak akan pernah di lakukan oleh seorang ibu.
" maafkan aku sayang, percayalah. Aku meninggalkanmu bukan berarti aku tak mencintaimu atau menginginkanmu. Namun keadaanlah yang memaksaku melakukan ini. Namun ibu akan terus berjuang agar ibu bisa sukses karena setelah itu ibu pasti akan menjemputmu" syila membatin.
......
Di desa ini, tak ada yang mengenalku. Mereka hanya tau jika aku adalah seorang gadis sebatang kara yang begitu sangat malang. Namun, aku begitu sangat bahagia bisa tinggal dan bisa mengenal orang - orang di desa ini, mereka begitu sangat menyayangiku. Bahkan ada seorang petani di desa ini juga telah menjadikan aku sebagai anak angkatnya. Dan itu cukup membuat aku sangat bahagia, karena setelah sekian lama akhirnya aku bisa merasakan kasih sayang dari kedua orang tau lagi.
" selamat pagi, mbok " papar syila sambil tersenyum lembut.
" pagi, ndok. wes madang? " tanya mbok
" sudah mbok " balas syila.
Wanita paruh bayah yang berada di sampingku itu sudah berusia 55 tahun. Dia adalah mbok narsih, ibu angkatku.
Aku pun langsung mengambil baki yang hendak di bawa oleh mbok narsih.
" biar syila saja, mbok " ucapku.
Mbok narsih tersenyum lembut.
" matursuwun ndok " ucapnnya.
Seperti di hari - hari sebelumnnya, kegiatan ku di desa ini, yaitu membantu beberapa warga di kebunnya dan juga terkadang memberikan pengarahan kepada beberapa warga tentang pentingnnya menajaga kebersihan. Walaupun aku bukan lah seorang serjanah, setidaknya ilmu yang pernah aku dapatkan saat belajar di university collogen london( UCI) Bisa aku pakai atau pun bermanfaat untuk orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Billionaire
Romance#5 in romance #1 In arogan SEBELUM BACA FOLLOW AKU DULU YA , SOALNYA BAKALAN AKU PRIVAT SECARA ACAK ITU KARENA KEMARIN AKU ADA NEMUKAN YANG NGEJIPLAK ........ 18++ Mohon bijak ........ Syila mahasiswi university college london(UCL) berencana ing...