Part 57

17.3K 783 37
                                    

Tiba - tiba saja seseorang mengelus lembut rambutnnya. Syila lantas membuka kedua mata nya dan mengangkat wajah nya, saat mencium aroma maskulin yang sangat ia kenal.

Kedua bola mata mereka bertemu, pria yang berada di kursi rodah itu tiba - tiba saja tersenyum tampan pada nya dan menghapus air mata yang terus keluar dari wajah wanita cantik itu dengan lembut.

" maafkan aku, karena sudah  membuatmu kembali menangis " ucap xander dengan lembut.

DEG.

.......

Syila dengan cepat langsung memeluk tubuh pria itu erat, dan menumpahkan seluruh air mata nya pada pelukkan xander. Pria itu membalas pelukkan wanitannya, lalu mengelus lembut rambut syila untuk menenangkannya.

" kau jahat, brengsek!! Aku membencimu " teriaknya dengan isak tangisnnya yang pecah.

" iya, aku juga mencintaimu. Maafkan aku " ucap xander.

Syila melepaskan pelukannya secara tiba - tiba, lalu menatap seluruh wajah ataupun tubuh pria di hadapannya ini, untuk memastikan jika pria di hadapannya sekarang benar- benar xander.

" mengapa kau menatapku seperti itu? " ucap xander bingung.

" apa ini sungguh kau?? " tanya syila.

Xander menarik kencang hidung wanita di hadapnnya ini.

" hentikan!! " teriaknya.

" apa kau percaya sekarang? " ucapnnya.

Syila menggangguk, lalu tersenyum cantik dan kembali memeluk pria tampan di hadapnnya. Marcell yang sedang menggedong bayi Al pun ikut tersenyum saat melihat kedua pasangan itu akhirnnya kembali bersatu.

Semua terjadi begitu cepat, saat tiba - tiba saja xander membuka matannya setelah sekian lama terbaring koma.

Flasback.

Pria itu menatap ke arah sekeliling, seakan mencari sesuatu.

" xander!! " panggil marcell, pria itu dengan cepat menekan tombol untuk memanggil para dokter.

Dokter yang menangani xander pun datang, langsung memeriksa keadaan pria tampan itu. Xander telah melewati semua masa - masa komannya dan juga dokter memastikan jika keadaan pria itu sekarang jauh lebih membaik.

" di mana dia? " ucapnnya pada marcell, lalu dengan cepat bangun dari ranjang nya itu.

Marcell mencegahnnya.

" kau belum boleh bangun! " ucapnnya.

" aku harus bertemu dengannya, " ucapnnya keras kepala.

" xander, ini sudah malam. Pikirkan kesehatanmu! " cegat marcell.

" tidak ! Bagimana pun aku harus bertemu dengannya, untuk memastikan dia baik - baik saja " balasnnya.

" aku akan mengatakan keadaannya dan keberadaanya sekarang. Apa kau bisa bersikap lebih tenang? " ucap marcell.

" persetan dengan kau! Apa kau ingin aku hajar sekarang ? " ancamnnya.

Marcell terkekeh pelan.

" baiklah, sekarang aku yakin  kau memang benar- benar sudah sembuh! Sampai ingin menghajarku saja " ucap marcell sambil tersenyum.

Marcell menjelaskan semuannya kepada xander tentang apa saja yang telah terjadi, dari peristiwa lamarnnya yang berujung penembakan diri nya dan juga menceritakan segalannya yang berhubungan tentang syila ataupun perkembangan anak mereka. Selama xander tertembak hingga terbaring koma, syila tak pernah sediki pun mau meninggalkannya. Namun  karena sikap keras kepala marcell lah yang membuat wanita itu luluh, hingga dapat memaksa nya untuk istirahat di mansion xander dan melihat keadaan anak mereka.

Mr. BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang