SENJA perlahan mulai memudar seakan tenggelam dibalik awan dan kemudian digantikan dengan gelapnya malam. Hawa dingin segera menusuk kulit. Sesekali, terdengar suara jangkrik, burung malam dan kelelawar mengusik sepinya malam.
Api Unggun dinyalakan. semua anak duduk melingkar mengitari Kobaran api yang kian membesar. Terdengar desah lega dari setiap peserta. Atmosfer yang sempat mencekam kini berubah hangat. Setidaknya mereka tidak perlu menahan gertakan gigi karena dingin yang sangat menusuk hingga ke tulang.
Krystal duduk meringkuk didepan nyala api yang membara. Ia menatap sendu kobaran merah yang menjulang itu. Nampak, ada sesuatu yang sedang ia pikirkan. Sedangkan Gisel duduk diam disebelahnya. Gadis itu masih saja bersikeras mendekati Krystal meskipun ia sudah tahu kalau Krystal itu cewek yang dingin. Namun, ia seolah tak peduli.
"Ok. Selamat malam semuanya."
Suara Ketos menyapa diantara sunyinya malam. Semuanya pun membalas sapaannya kemudian kembali diam. Hanya suara kobaran api dan dengungan Pria itu yang terdengar.
Lando duduk bersila tak jauh dari Krystal. Pria itu duduk diujung diantara Gleen, Gisel dan tepat diujungnya ada krystal.
Diam-diam Lando melirik gadis pujaannya itu. Ia mengerutkan dahinya bingung menatap Krystal yang diam terpaku memandang lurus dengan tatapan kosong. Entah, apa yang sedang dpikirkan cewek berambut oval itu. Lando mengganti posisinya dengan meringkuk lalu menyenderkan kepalanya diatas ringkukannya dan terus menatap ke arah Krystal. Rasanya nggak ada bosan-bosannya untuk menatap wajah gadis satu itu. Lando seperti tersihir."Ok. Sampai situ penyampaian dari saya. Dan sekarang kita butuh hiburan. Ada yang bisa nyanyi nggak?"tanya ketos sontak mengundang suasana riuh. Semua jadi saling tunjuk-menunjuk.
"ORLANDO! Dia suaranya Bagus banget!! Tiba-tiba seorang lelaki memakai topi berteriak dengan keras hingga membuat semua orang menoleh kearahnya.
"Iya bener banget kata Azka! ORLANDO jago nyanyi!"timpal seorang lago yang tak lain adalah David kawan baiknya Lando.
Seketika semua riuh meneriaki Nama Lando. Ketos pun memanggil nama orang yang baru saja disebutin anak-anak untuk segera maju kedepan menampakkan diri. Nampak, Lando masih asyik melongo memandangi wajah Krystal yang masih tenggelam dalam lamunannya.
"Do, Lo dipanggil tuh!"ujar Gleen langsung membuyarkan lamunan Lando. Pria itu langsung terkejut ketika ketos memanggil namanya untuk yang kedua kalinya. Dengan terpaksa ia pun Maju ke muka.
"Ini ada apa sih,kak?"tanya Lando ketika dirinya sudah berada didepan teman-teman.
"Kata teman-teman, kamu jago nyanyi. Kita sekarang pengen dengar suara kamu. Bisakan?"
Lando tersentak kaget. "What the...! Apa-apaan ini."Lando bergumam dalam batin.
Baru saja ia bengong sebentar malah taunya udah dipanggil kedepan, malah pake nyuruh nyanyi segala lagi Lando berusaha mencerna situasi didepannya.
"Siapa sih yang bilang kalo saya jago nyanyi kak?"Ketos pun langsung nunjuk kearah Azka dan David yang duduk paling depan sambil cengar-cengir seakan tak berdosa. Lando berdecak dan berdelik kesal. "Dasar kampret!"umpat Lando mencibir kesal kearah kawan-kawannya itu.
Lando menarik nafasnya dalam-dalam lalu menghembuskannya pasrah. Mau tidak mau ia harus melakukannya. Tanggung! sudah dilihatin banyak orang. Masa iya ia balik lagi kan gak enak udah disorakin sama teman-teman. Trus ditambah udah diliatin sama sih gebetan lagi. Tentu saja Lando gak mau terlihat pecundang! Bukan dirinya itu!
Tak berapa lama Sebuah gitar disodorkan kepadanya. Lando duduk di kursi agak tinggi kemudian mulai memetik alat musik ditangannya. Ia nampak sedikit gugup. Bahkan saat ini otaknya buntu tidak tau lagu apa yang harus ia nyanyikan.
Sekali lagi Lando menarik nafasnya dalam-dalam menghirup oksigen disekitarnya. Kali ini ia merasa sedikit kekurangan pasokan udara hingga tidak dapat berpikir jernih. Permintaan yang tak terduga dari mereka semua serasa membuat otaknya blank sekejap!Tak berapa lama Lando kepikiran satu lagu favoritenya. Dan ia pun mulai bernyanyi.
"(With you, with you
I wish we had another time,
I wish we had another place.)"
Semua temannya langsung riuh! Ada yang tepuk tangan ada yang bersiul. Lando kembali mendengungkan lagu milik Justin bieber itu dengan tenang dan santai.
'Now Romeo and Juliet,
Bet they never felt the way we felt.
Bonnie and Clyde,
Never had to hide like we do, we do.
You and I both know it can't work,
It's all fun and games,
'Til someone gets hurt,
And I don't, I won't let that be you'
Semua pasang mata benar-benar tertuju padanya sekarang! Liat aja tuh cewek-cewek pada terpesona dengan suara emas maupun ketampanannya. Mereka kayak tersihir dengan karismatik yang dimiliki seorang Orlando. Dan cowok itu dengan asyik meneruskan lagunya. Kali ini rasa gugup yang sempat mendekam didadanya lenyap seketika digantikan dengan rasa percaya diri yang Wow!
'Now you don't wanna let go,
And I don't wanna let you know
That there might be something real
between us two, who knew?
Now we don't wanna fall but,
We're tripping in our hearts and,
It's reckless and clumsy,
Cause I know you can't love me, hey'
Krystal memandangi Lando yang kini berdengung dengan Indah didepan sana. Ia terkesima untuk kedua kalinya karena pria itu. Lando terus memantulkan suara merdunya hingga membuat anak-anak hanyut dalam alunan melody nya.
'I wish we had another time,
I wish we had another place,
But everything we have is stuck in the moment,
And there's nothing my heart can do
To fight with time and space,
'Cause I'm still stuck in the moment with you'
Pandangan Lando kali ini tertuju pada Krystal. Hanya pada Krystal. gadis itu terlihat menunduk. Entah apa yang gadis itu pikirkan saat ini. Lando terus saja menatapnya masih tetap menyanyi. Tiba-tiba Krystal mengangkat wajahnya, dan betapa terkejutnya dia ,karena kini mata mereka saling beradu. Lando menatapnya tanpa henti. Pria itu terus melemparkan pandangannya tanpa berpaling sedikitpun. Hingga membuat Krystal membeku dan dirasakannya seperti ada yang menjalar keseluruh tubuhnya hingga ke dalam jantungnya. Dan menimbulkan gejolak didalam sana.
'See like Adam and Eve,
Tragedy was our destiny,
Like Sonny and Cher,
I don't care, I've got you baby.
See we both fighting every inch of our fiber,
Cause ain't no way it's gonna end right but,
We are both too foolish to stop.'
Semua Anak bertepuk tangan riuh ketika Lando selesai bersenandung. Krystal meneguk ludahnya pelan,ketika Lando sudah kembali ke tempatnya. Ia bahkan tak berani melihat kearah cowok itu sekarang. Lagi-lagi gejolak itu menyerangnya. Ia pun hanya memilih diam saja.
"Keren banget suara lo, do. Belajar nyanyi dimana?"Puji Gleen seraya merangkul pundak temannya itu bangga.
"Iya, suaranya Bagus banget."timpal Gisel ikut memuji.
"Masa sih? B aja tuh suara gue. Gak belajar dimana-mana sih. Cuman suka nyanyi aja."ujar Lando tersenyum simpul. Sekilas ia menyempatkan diri melirik Ke arah Krystal. Gadis itu nampak diam saja. Lebih tepatnya cuek.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crystalia
Teen Fiction[LANJUTAN CERITA AKU PRIVATE! FOLLOW AKUN AKU BIAR KALIAN BISA BACA SAMPAI TAMAT] "Jika Aku katakan padamu bahwa Aku adalah maut yang bisa menggiringmu kepada kematian, apakah kau masih akan mencintaiku?"_Krystalia Raquella "Ku katakan padamu, apap...