KETIKA matahari mulai redup, sang awan dengan seksama jadi penguasa langit, kini jingga merona menghias cakrawala dan tak lama senja itu lenyap tak berbekas hanya meninggalkan kegelapan yang menyelimuti. Untung saja, sang rembulan perlahan muncul membawa terangnya.
Hari ini merupakan malam kedua bagi para siswa camping di gunung ini. Seperti hari pertama, api unggun kembali dinyalakan di sekitar tenda-tenda yang didirikan. Terlihat para panitia siap
membakar tumpukan kayu-kayu kering itu. Kumpulan kayu tersebut dibentuk menyerupai lingkaran kecil. Setelah dibakar, nampak semua sudah duduk bersama mengelilingi api yang mulai membara itu.Setelah itu,ketos mengambil alih dengan menyampaikan kegiatan yang akan diadakan malam ini. Ia pun mulai menjelaskan serangkaian acara yang meliputi menyanyi bersama, baca puisi, bertukar cerita, serta renungan dan doa.
Kali ini Lando duduk didekat Krystal. sementara yang lainnya duduk santai dibelakang dan disebelahnya. Krystal nampak diam menatap kobaran itu. Sedangkan Lando sibuk menatap wajah Krystal yang terpantul paparan bulan dan nyala api.
"bisa nggak sih lo gak natap-natap gue kayak gitu?"ketus Krystal sedikit salah tingkah. Lagi-lagi dadanya dibuat bergejolak oleh pria disampingnya.
"habisnya lo cantik banget sih. Bikin mata gue gak bisa berpaling."desah Lando masih terpaku menatap wajah cantik gadis di dekatnya.
Krystal sedikit terkejut. Ia segera menoleh kearah Lando yang nampak tersenyum bodoh menatapnya."lo gila ya?"hardik Krystal berusaha menyembunyikan kegugupannya.
"Iya gue gila karena lo. Cuman karena lo."ucap Lando sambil menunduk malu.
Lagi-lagi jantung Krystal dibuat melompat-lompat oleh Lando yang kini nampak senyum-senyum sendiri. "Gombalan lo resek tau!"Krystal memalingkan wajahnya berusaha menyembunyikan rona pipinya yang mulai nampak. Dalam hati ia meringis. Entah kenapa, lelaki didekatnya ini selalu saja membuatnya berdebar-debat tak menentu.
Sudut bibir Lando terangkat hingga menampakkan deretan giginya yang putih. Dalam hati ia merasa sangat senang. Senang bisa berada didekat gadis pujaan hatinya itu.
Tak berapa lama kegiatan acara pertama dimulai. Seperti malam kemarin, lagi-lagi ketos meminta anak-anak untuk mengisi acara dengan membawakan sebuah lagu. Dan sekali lagi Lando dipanggil ke depan.
Ia pun segera maju, dan tak berapa lama sebuah gitar sudah bersarang ditangannya. Memang sudah talenta dari pria tampan satu itu, untuk menyanyi sambil bermain musik. Hanya saja ia jarang untuk mengapresiasikan bakatnya itu.
"Ok, guys. Kali ini gue pengen bawain lagu special buat orang yang juga special dihati gue."Ujar Lando sontak mengundang keriuhan dari anak-anak.
"Dan orang itu ada disini. gue pengen buktiin kalo gue bener-bener jatuh jati sama dia."
"Ciyeeeeeeeee... Suit.... Suit...!"Semua siswa kini jadi heboh sendiri. Nampak, Ketos hanya geleng-geleng sambil tersenyum simpul melihat ulah Lando.
"Ok, guys, gimana kalo kita undang aja orang special yang dimaksud sama Lando buat nyanyi bareng? Gimana setuju?"ujar Ketos sontak membuat para siswa itu semakin histeris.
"Setujuuuuuuuu!!!"Ujar para peserta serempak.
"Ok, yang merasa pacarnya Lando silahkan maju ke depan. sekali lagi...."Panggil ketos dengan suara lantangnya.
Krystal meneguk ludahnya dalam-dalam ketika beberapa orang disampingnya menoleh kearahnya, seakan mengatakan bahwa dialah orang yang dimaksud.
"Krystal, maju aja, gih!"pintah Gisel menyenggol bahu gadis itu sembari menyuruhnya untuk segera kedepan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crystalia
Teen Fiction[LANJUTAN CERITA AKU PRIVATE! FOLLOW AKUN AKU BIAR KALIAN BISA BACA SAMPAI TAMAT] "Jika Aku katakan padamu bahwa Aku adalah maut yang bisa menggiringmu kepada kematian, apakah kau masih akan mencintaiku?"_Krystalia Raquella "Ku katakan padamu, apap...