Bel usai sekolah berdentang memenuhi segala penjuru ruangan. Lando segera membereskan semua buku dan peralatan nya, lalu bersiap beranjak dari kelas.
"Woi Kadal! mau kemana lo?"seru Azka berusaha untuk mencegah Lando.
Lando menghembus pelan"mau tahu aja sih lo urusan orang"
"Jangan bilang lo mau nyamperin si Krystal lagi"ujar Azka to the point membuat Lando diam sejenak.
"Yah, kalo iya emang kenapa? masa buat lo?"seringai Lando membetulkan letak ranselnya di punggung.
"Wah, lo nggak ada kapok-kapoknya ya?"
"Sekarang gue nanya sama lo"
"Apa?"
"Elo emaknya bukan?"tanya Lando membuat Azka mengerutkan dahinya bingung dengan pertanyaan yang dilontarkan kawannya itu.
"Yah, bukanlah bego!"sahut Azka rada sebal.
"Nah, berarti gak ada hak kan lo ngelarang-larang gue ngedeketin dia."cengir Lando.
"Tai lo."umpat Azka karena main ditinggal pergi oleh Lando.
"Kenapa lo?"tanya David yang kini sudah bertumpu di samping kawannya itu.
"Tuh si Lando main kabur aja. Pasti mau nemuin si Krystal"
"Lah, emang kenapa kalau dia mau nemuin tuh cewek? lo kayak nggak tahu dia aja deh"sanggah David merangkul pundak Azka enteng.
Azka segera melepaskan tangan David yang melingkari lehernya, kesal.
"Masalahnya, Lando nggak boleh sampe pacaran sama Krystal, sebelum gue sama si Gisel."celetuknya sebal.
"Pret! peraturan dari mana kek gitu monyong?"kekeh David.
"Itu peraturan guelah. Enak aja. Gue kan nggak mau ditinggal jomblo sendirian."sungut Azka.
"Beneran lo nggak mau jomblo lagi?"
"Lo bego atau apasih? udah tahu pake nanya lagi. Ntar bego beneran mampus lo!"cibir Azka.
David nampak terkekeh dengan lontaran Azka. Memang sudah tabiat pria itu suka membuat orang tergelak dengan ujarannya.
"Ya udah kalo gitu ntar gue kenalin lo sama seseorang"
"Siapa?"
"Mbok gue dirumah"cengir David langsung beranjak menghindari umpatan Azka yang kini menyorotnya jengkel.
♥♥♥
Krystal menengok ponselnya. Sepertinya ia baru saja mendapat sebuah pesan dari Lando yang menyuruhnya segera menuju tempat parkiran.
"Pesan dari siapa?"tanya Gisel melirik ke arah ponsel Krystal ingin tahu.
"Bukan siapa-siapa."seru Krystal langsung menyembunyikan layar ponselnya ke belakang tubuh.
Gisel mendengus pelan sibuk memasukkan semua bukunya ke dalam ransel.
"Anyway, si Lando mana ya? tumben amat dia nggak ke sini nyamperin lo"
"Ah itu, nggak tahu."ujar Krystal cuek.
"Suer deh! aneh tahu nggak?"decak Gisel bingung bercampur heran. Karena biasanya, Lando akan selalu sigap di depan kelas mereka begitu bunyi lonceng berbunyi.
"Bodo"sahut Krystal dingin sembari melangkah keluar kelas.
"Eh, Tal, tungguin gue dong, ih"susul Gisel.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crystalia
Teen Fiction[LANJUTAN CERITA AKU PRIVATE! FOLLOW AKUN AKU BIAR KALIAN BISA BACA SAMPAI TAMAT] "Jika Aku katakan padamu bahwa Aku adalah maut yang bisa menggiringmu kepada kematian, apakah kau masih akan mencintaiku?"_Krystalia Raquella "Ku katakan padamu, apap...