LONCENG sekolah sudah berbunyi tiga puluh menit yang lalu. Nampak, ketiga gadis angkuh itu sedang bercengkerama di dalam kelas kosong mereka.
"Ping ini gak bisa dibiarin. Udah ada yang nyurigain kita."desah Regina resah.
"Gue tahu. Tapi selama mereka gak punya bukti mereka gak bisa nuduh kita, kan?"Pingkan menyeringai licik.
"Iya sih. Selama cewek sialan itu masih amnesia dan kalau pun dia sadar, tetap saja dia gak ada bukti buat jerat kita. Iya ,kan? "ujar Regina sinis.
"Tapi kita harus tetap waspada. Gue nggak mau kalo kita sampe kena jebakan mereka."ujar Pingkan dengan tampang mendendam.
Mata Regina terpaku pada sosok Jennifer yang diam tak bergeming seraya senyum-senyum sendiri menatap layar ponselnya. Dan sesekali jari-jarinya sibuk bergerak diatasnya.
"Heh, lo lagi apa sih? Senyam-senyum sendiri kayak orang gila. Lo udah benar-benar sakit jiwa ya?"ucap Regina memastikan kalau temannya itu masih normal.
"Apa sih lo, gangguin orang pacaran aja."Jennifer meliriknya kesal.
"What?!apa lo bilang? Pacaran?"kaget Regina terbelalak. Ia nggak nyangka aja si Jennifer udah nggak Jomblo lagi. Ah, masa iya sih?
"Kalian tenang aja. Kita bakal aman kok. Pacar gue bakal bantuin katanya."tukas Jennifer tersenyum manis.
"Hah?! Pacar lo?"tanya Regina dan Pingkan serempak. Mereka berdua pun saling melempar pandangan tak percaya. Masa iya, nih kunyuk udah punya pacar? Mereka seakan tak percaya.
Jennifer mengangguk mantap seraya tersenyum ceria"iya gue udah punya pacar"
"Siapa pacar lo?"
"Kapan Jadiannya?"
"Gue kenal nggak?"
"Ganteng gak?"
Jennifer memutar bola matanya kesal. Ia bingung harus menjawab pertanyaan Siapa? Kedua temannya terlihat sangat Kepo.
"Udah kalian yang sabar aja! Dikit lagi pacar gue datang kok."cengir Jennifer.
Tak berapa lama sosok pria ganteng berdiri di depan kelas dan tak lama sosoknya sudah muncul di hadapan gadis-gadis itu.
Kedua gadis itu seketika terkejut. Mata Pingkan terbuka lebar begitu pula Regina mulutnya tercengang melihat siapa sosok yang merupakan Pacar sahabat mereka itu.
"LO,???!!"Kaget Pingkan terperangah tak percaya. Gadis itu seperti kehilangan kata-kata untuk melanjutkan kalimatnya.
"Jadi, ini guys pacar gue! Kalian udah kenalkan?"Jennifer bangkit dari duduknya lalu menggandeng lengan Pria itu sambil menyengir malu.
"ALDINO??!!"Regina terperangah tak percaya untuk kesekian kalinya.
Refleks Regina segera menarik kasar lengan Jennifer agar menjauhi pria preman itu.
"Heh! Lo udah bener-bener kelewatan ya gilanya! Ngapain lo pacaran sama dia? Lo mau bunuh kita ya?"hardik Regina melototi Jennifer yang nampak ketakutan.
"Eng.. Nggak kok. Aldino baik kok. Dia juga udah janji sama gue kalo dibakal bantuin kita. Suerr!"jawab Jennifer rada takut seraya mengacungkan dua jarinya bersumpah.
Pingkan memutar bola matanya jengkel"lo benar-benar ya? PENGHIANAT TAU NGGAK!!!"bentak Pingkan sontak mengepalkan tangannya ingin memberi Jennifer pelajaran.
Dengan cepat, Aldino berlari menghadang tamparan Pingkan. Pria itu pun harus rela kena pukulan Pingkan tepat diwajahnya hingga menimbulkan bekas merah pipi kanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crystalia
Teen Fiction[LANJUTAN CERITA AKU PRIVATE! FOLLOW AKUN AKU BIAR KALIAN BISA BACA SAMPAI TAMAT] "Jika Aku katakan padamu bahwa Aku adalah maut yang bisa menggiringmu kepada kematian, apakah kau masih akan mencintaiku?"_Krystalia Raquella "Ku katakan padamu, apap...