35• Dua hati yang terluka

29 3 5
                                    

"Apa Aku pantas merasa yang paling terluka, sedangkan Aku sendiri yang membuat luka itu?"_ Krystal

              ★★★ My Crystalia★★★

Langit jingga perlahan berganti warna, membawa suasana kelam yang menyentuh sampai ke dalam hati seorang gadis yang sedari tadi menatap ke luar jendela mobil hitamnya, sendu. Dengan di temani dua bodyguard, Krystal bersiap menuju kediaman David, tempat di mana Lando berada sekarang ini.

Sesuai isi pesan Lando yang ia terima tadi, gadis cantik itu memilih untuk bertemu langsung dengan Lando dan mengatakannya. Ia tak lagi punya pilihan selain menuruti semua apa yang dikatakan Ayahnya. Ia tahu ini akan sangat membuat pria itu kembali lagi terluka karenanya. Krystal mencoba tegar dengan dirinya sendiri. Ia tahu bahwa ia juga bisa rapuh kapan pun.

Setelah menempu perjalanan kurang lebih lima belas menit, akhirnya mereka tiba di alamat yang diberikan Lando.

Krystal segera turun, dan menyuruh kedua pengawalnya untuk menunggunya di dalam mobil saja. Ia pun langsung menarik kedua langkahnya masuk. Namun, betapa terkejutnya Krystal ketika melihat sosok pria dengan jaket biru berlengan putih, dengan tatanan rambut yang di sisir ke belakang, tersenyum manis ke arahnya.

Lando segera menghampiri Krystal yang tertegun enggan untuk mendekati pria tampan itu.

"Akhirnya lo datang juga,"ujar Lando masih dengan senyuman mengembang.

Krystal mengalihkan wajahnya, tak sanggup menatap Lando. Mendadak tubuhnya terasa bergetar. Pria itu semakin dekat hingga akhirnya kedua saling berhadapan.

Krystal masih enggan membuka suaranya. Ia terlalu gugup atau lebih tepatnya takut untuk mengeluarkan kata-katanya sekarang.

"Lo ngapain cuman berdiri di sini? mending ikut gue gabung sama yang lain di dalam. Acara ulang tahun David dikit lagi udah mau dimulai."Lando menarik lengan Krystal untuk segera ikut dengannya. Namun, kedua Krystal diam di tempat seolah tertancap di dalam tanah hingga membuat pria itu terhenti dengan heran.

"Ada apa?"

Krystal meneguk salivanya dalam-dalam.

"Ada sesuatu yang pengen gue bilang ke lo."Krystal menundukkan kepalanya.

"Apa?"raut Lando menatap gadis di depannya intens.

                               ★★★

Sementara itu di dalam ruangan, sudah berkumpul Gisel, Azka, dan lain-lainnya. Gisel nampak celingak-celinguk mencari sosok Lando yang tiba-tiba hilang. Padahal pesta akan segera di mulai.

"Zka, lo liat Lando nggak?"

"Bukannya tadi di situ?"tunjuk Azka ke arah meja jamuan.

"Nggak ada,"lontar Gisel.

"Lah, terus kemana dong tuh anak?"heran Azka.

Gisel mengedikkan bahunya bosan.

"Gue cari dia dulu ya?"

"Yah, eneng kok ninggalin abang sendirian sih di sini?"sungut Azka tak terima.

"Nggak usah lebay. Ada gue di sini,"timpal David yang tiba-tiba datang.

"Monyet, gue gak butuh lo,"omel Azka menahan kesal.

Tak berapa lama langkah Gisel terhenti tepat di depan teras. Matanya seketika berbinar ketika melihat sosok yang dicarinya tengah mematung tak terlalu jauh dari tempatnya. Namun ada sedikit yang aneh. Lando berbicara dengan siapa? pikirnya. Karena merasa penasaran, ia pun akhirnya memilih mengendap-endap di balik tanaman di samping rumah.

 My CrystaliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang