"Ketika Hati dan Pikiran tidak Sejalan, Aku memilih duduk diam merenung."_ KRYSTAL
JAM kosong. Ketika semua murid mendengarnya pasti ada yang bakal loncat-loncat kegirangan atau ada yang bakal joget-joget nggak jelas.
Yah, gimana nggak? bagi mereka itu merupakan momen special dimana anak-anak bisa bebas mau ngapain aja! tanpa takut dimarahin guru.
Dan hari ini semua guru mengadakan rapat. Tentu saja, tidak ada namanya pelajaran. Terlihat, banyak siswa mengisi jam pelajaran kosong dengan pergi ke kantin, berkeliaran di luar kelas, atau membuat kegaduhan di kelas.
Namun, tidak dengan kedua gadis cantik itu. Gisel nampak asyik berkutat dengan ponselnya. Sepertinya sedang chatting dengan seseorang. Sedangkan Krystal hanya sibuk corat-coret nggak jelas.
Memang, sedari pagi mood gadis itu sudah jelek. Ia jadi lebih banyak diam dari pada bicara. Gisel pun mau tidak mau harus nyerocos sendiri kayak orang gila karena Krystal yang hanya diam menajdi pendengar Setia.
"eh, Tal kata Lando dia bakal kesini sebentar lagi"ujar Gisel dengan ekspresi cerah.
Rupanya, gadis itu serius menatap layar ponselnya dari tadi karena chattingan dengan Orlando ternyata? Krystal menyimpulkan. entah kenapa, dia merasa tak senang.
"Oh"
"cuman oh?"heran Gisel.
Krystal tak menggubris. Ia pura-pura tak mendengar.
Tak berapa lama kemudian Lando dan kedua kawannya masuk menghampiri mereka. Nampak, sebagian teman sekelasnya hampir meleleh ketika melihat Lando melangkah memasuki kelasnya. Yah, Pria itu selalu mampu memikat hati para gadis dengan pesonanya.
Krystal berusaha biasa saja. Ia pun pura-pura tak menengok ke arah pria-pria yang kini semakin mendekat ke arah mereka.
"Hai, guys! welcome to my class!"sambut Gisel riang.
Krystal memutar bola matanya kesal. Ia sudah bosan melihat tingkah Gisel yang selalu bersikap bahwa ini memang benar-benar adalah kelasnya. Padahalkan, dia baru pindah ke kelas ini. Itu pun hanya karena ingin berteman dengannya.
"Kalian apa kabar?"tanya Lando seketika menarik kursi didepan Krystal lalu duduk di depannya.
Krystal nampak pura-pura tidak peduli. Ia terus menatap buku di depannya seolah sedang serius membaca. Padahal, Ia sudah deg-degan karena Lando terlihat sedang memandanginya. Ngapain sih nih cowok nyebelin, pake mandang-mandangin gue segala? Krystal berdecak kesal dalam hatinya.
"hei, lo udah makan belom?"tanya Lando menerawang wajah Krystal yang nampak serius.
Lagi-lagi gadis itu tak menggubris. Seolah-olah Ia tidak mendengar sesuatu dari mulut pria tampan di depannya itu.
Lando menarik napas lalu menutup buku Krystal. gadis itu terkejut dan langsung menoleh jengkel ke arahnya.
"balikin gak?"cetus Krystal memasang tampang jengkel.
"Kalo mau ambil sendiri nih, nih!"Lando melayang-layangkan buku catatan Krystal di depan gadis itu.
Krystal mendengus kesal. Kali ini, Ia benar-benar kesal dengan ulah cowok satu itu. Krystal pun berusaha meraih bukunya. Namun, Lando dengan gesit menghindar.
Nampak, Azka, Gisel dan David hanya geleng-geleng kepala menyaksikan adegan drama kedua insan itu.
"Ihh, Lando! balikin gak?"Krystal semakin gemas. Ia pun langsung bangkit dari duduknya lalu mengejar Lando yang kini mencoba membuka-buka catatan matematika gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crystalia
Teen Fiction[LANJUTAN CERITA AKU PRIVATE! FOLLOW AKUN AKU BIAR KALIAN BISA BACA SAMPAI TAMAT] "Jika Aku katakan padamu bahwa Aku adalah maut yang bisa menggiringmu kepada kematian, apakah kau masih akan mencintaiku?"_Krystalia Raquella "Ku katakan padamu, apap...