Miss Me? ~I.O.I VS WANNA ONE~

21

   Debut mereka sangat sukses, mereka mendapat beberapa sanjungan dan pujian dari beberapa orang yg mungkin bisa dibilang fans mereka sekarang. Mereka sangat bersyukur karna debut mereka berlangsung dengan lancar tanpa ada halangan. Kalau dipikir pikir ini adalah hal yg wajar, bagaimana tidak, grup band yg dihasilkan oleh Bubble Ent. selalu berhasil dalam berkarya, apalagi jika mengingat kalau CEO disini adalah kakak somi, jadi pasti mereka akan melakukan semua yg mereka bisa untuk agensi yg mereka naungi ini.

Somi : OMG!! Ini benar benar diluar dugaan..

Pinky : ne, aku seperti sedang bermimpi😆

   Mereka bisa bernafas lega karna keberhasilan mereka.

Nayoung : ini semua karna usaha kita selama ini..

Mina : ne..

   Mereka sedang merasakan masa masa indah mereka, tapi mereka juga sedang memikirkan apakah grup band mereka bisa bertahan lama. Mereka hanya mampu berdoa, semoga hal buruk tidak terjadi pada grup band mereka.

***

Jaehwan : chungha, aku benar benar minta maaf..😔

   Chungha menghembuskan nafasnya kasar, mereka sedang duduk di cafe Viva Pollo.

Chungha : aku sudah memaafkan mu..

   Chungha memang bukan tipe wanita yg pendendam, jadi untuk apa melakukan hal itu kalau ia sendiri tidak tahu tujuannya.

Jaehwan : gomawo telah memaafkan manusia bodoh seperti ku..😔

Chungha : ne..

    Jaehwan bersyukur sekali, tapi setidak nya dia tahu kalau chungha pasti masih benci padanya, bagaimanapun dia yg sudah memulai masalahnya.

Jaehwan : bagaimana keadaan jaeha?

Chungha : baik, dia tumbuh menjadi gadis yg cantik..

   Chungha hanya menjawab seperlunya, dia tidak mau jaehwan menganggapnya mereka bisa bersatu kembali, tapi itu belum bisa ia pikirkan sekarang.

Jaehwan : syukurlah kalau begitu, apa aku boleh bertemu dengannya?

***

   Tak banyak yg tahu tentang semua ini, mereka masih memendam masalah ini didalam hati mereka. Bukan sebuah kebohongan, atau sebuah kemunafikan. Mereka menjalani hidup selayaknya manusia biasa yg tak pernah bermasalah dengan masa lalu, tidak ada yg pernah mengingkitnya. Dan perlu diketahui kalau sekarang semuanya telah berubah. Berubah yg tidak begitu jauh, tapi sedikit aneh.

   Mereka sudah melewati kehidupan yg begitu sulit sebagai single pelarent, tapi mereka tidak mempermasalahkannya. Menurut mereka, hidup harus dijalani bukan untuk dipermainkan. Ini lah mereka setelah berhasil dengan pekerjaan mereka sebagi Idol Korea yg namanya begitu melejit diseluruh dunia.

'5 tahun kemudian..

   Mereka baru saja menyelesaikan konser besar mereka di Seoul, fans yg datang malam ini sangat banyak, bahkan dari atas panggung mereka terlihat seperti gerombolan sempit semut yg sedang merebutkan makanan.

Somi : habis ini aku mau cari tukang pijet, badanku seperti diinjak kaki gajah, benar benar pegal😣

Yeonjung : ya ya ya, terserah kau saja😏

   Mereka kembali ke ruangan untuk mengambil tas mereka.

Sowoo : oemma!!

   Sowoo langsung memeluk ibunya itu yg baru saja selesai manggung. Sohye mengamati sekeliling luar ruangan, dia sedang mencari doyoung.

Sowoo : appa sedang keluar membeli makanan..

   Sowoo tiba tiba saja berkata seperti itu, padahal sohye tidak menanyai anaknya itu. Satu yg perlu semua orang tahu, semua anak member IOI memanggil pembantu ibunya dengan panggilan ayah, mungkin karna mereka sejak kecil sudah dekat dan menganggap mereka adalah ayah mereka.

Sohye : apa sowoo lapar??

   Sowoo memegang perutnya yg tidak lapar, tapi ia kembali mengamati ibunya.

Sowoo : iya, aku sangat lapar. Bagaimana dengan oemma?

Sohye : hmm..oemma juga😊

   Doyoung masuk ke ruangan backstage IOI, dia baru saja membeli spaghetti kesukaan sohye.

Doyoung : makan dulu ya..

   Doyoung memberikan satu piring spaghetti pada sohye, lalu sup cream untuk sowoo.

Sohye : gomawo, aku sangat ingin makan ini😊

   Sohye memakannya dengan lahap, sementara itu doyoung sedang menyuapi sup cream pada sowoo.

Sowoo : appa, aku tidak mau ikannya..

Doyoung : hmm..baiklah ikannya appa singkirkan😊

   Sowoo tersenyum, ia memakan lahap sup cream nya. Dia benci potongan ikan di sup cream karna menurutnya rasanya menjijikan.

Doyoung : habis ini kita pulang, sudah malam..

   Sowoo menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

***

Doyoung : selamat malam pangeran..

   Doyoung menutup pintu kamar anaknya, ya dia sudah menganggap sowoo sebagai anaknya sendiri, dia sangat menyayanginya. Mungkin itu karna lima tahun dia merawatnya dan menganggapnya dia memang anak kandungnya sendiri.

   Doyoung kembali ke kamar, ia menghampiri sohye yg sudah merebahkan badannya di kasur.

Doyoung : aku buatkan coklat panas ya..

   Sohye menggelengkan kepalanya, dia sedang diet normal untuk waktu ini. Doyoung mengelus elus puncak kepala sohye, sohye membalikkan badannya mengarah ke doyoung.

Sohye : punggungku rasanya sakit, apa muka ku terlihat seperti bantal?

   Sohye merasa dirinya yg agak gendut, doyoung menggelengkan kepalanya.

Doyoung : tidak. Kau akan selalu terlihat indah di mataku..

   Sohye tersenyum mendengar jawaban doyoung yg membuat sohye berbunga bunga. Sohye memeluk doyoung dan membenamkan kepalanya di dada doyong.

   Apa peduli ku jika kau gendut, aku akan tetap menyukaimu😔batin doyoung.

***

   Miwoon sedang duduk di kursi yg berhadapan dengan jendela, ia memandang bulan yg bersinar terang.

Mina : belum tidur??

   Mina masuk ke kamar anaknya itu, miwoon melinguk melihat ibunya sebentar lalu kembali mengamati bulan. Mina menghampirinya anaknya yg memasang wajah kusutnya.

Mina : ada masalah disekolah??

   Miwoon hanya diam, dia benci mengingat teman temannya yg bilang kalau dia tidak punya ayah, dan temannya juga bilang kalau chenle bukan ayahnya melainkan hanya selingkuhan ibunya.

Mina : berbicara pada oemma, apa yg terjadi padamu..

   Miwoon mengangkat kepalanya lalu mengamati ibunya.

Miwoon : boleh aku bertanya padamu??

Mina : tentu saja boleh, kau mau tanya apa??

   Miwoon masih bingung, apa dia harus mengatakannya atau tidak.

Miwoon : apa aku tidak punya ayah??

   Hati mina mencelos saat mendengar pertanyaan anaknya itu, ia bingung harus menjawab apa.

Miwoon : aku tahu kalau oemma tidak mau memberi tahu ku..

   Miwoon langsung berjalan keranjangnya dan meninggalkan mina yg merasa sedih dengan anaknya. Miwoon menarik selimut nya lalu menutup matanya, tidur. Mina berjalan keluar, ia masih bingung harus melakukan apa untuk memberitahu miwoon agar ia mengerti.

***

Bersambung