"Mana pinky?" doyeon duduk disofa sebelah somi. Somi tengah asik menghabiskan liburannya dengan menonton TV sambil memakan cemilannya.
"Ahh..sedang liburan bersama taeyeong. Katanya pergi ke kampung tae.." jelas somi yg diterima anggukan oleh doyeon.
"Mamah.." sonya datang berlari dari arah kamarnya, dibelakangnya ada ten yg membuntuti anak somi tersebut.
Sonya langsung memeluk ibunya yg sedang asik menonton. Somi melirik ke arah ten, ten hanya mengangguk.
"Ada apa sayank?" tanya somi pada sonya, gadis kecilnya itu melepaskan pelukannya sambil mengamati ibunya.
"Aku mau ke taman sakura di seoul.." jawab sonya.
"Ahh..taman sakura ya, bagaimana kalau besok?" tawar somi pada anaknya, padahal ia hanya beralasan.
"Tidak." sonya memanyunkan bibirnya, ia turun dari sofa. Berjalan ke kamarnya sambil menghentak hentakan kaki kelantai, kesal dengan ibunya.
Ten langsung menyusul sonya daribelakang, somi menggelengkan kepala pusing, ia tak tahu kenapa anaknya itu gampang sekali mengambek.
"Kenapa tidak kau setujui saja usulnya, lumayankan untuk menjernihkan pikiran dengan mengamati bunga sakura yg sedang bermekaran.." ucap doyeon menyetujui usul sonya.
"Kau benar, tapi hari ini aku harus mengikuti konferensi pers bersama ryder.." jawab somi.
Doyeon mengangguk mengerti, ia mengira somi menerima libur penuh hari ini, ternyata tidak. Entah apa yg akan dibahas dikonferensi pers nanti, doyeon masih bingung.
***
"Papah, aku menangkap sebuah kumbang.." dosung memperlihatkan sebuah kumbang berwarna merah berbintik bintik hitam, dosung menemukannya di daun bunga daisy.
Jaehyun yg sedang menyiram tanaman, menyempatkan melihat kumbang ditangan dosung, anak majikannya, doyeon.
"Itu bagus. Anak papah pandai menangkap serangga ya.." jaehyun mengusap usap kepala dosung sebelum melanjutkan menyiram bunganya.
Dosung tersenyum, ia sangat suka dipuji. "Apa aku boleh memeliharanya?" tanya dosung mengamati kumbang kecil tersebut yg ia letakkan di telapak tangannya.
Jaehyun mematikan kran dan menggulung selang air yg ia gunakan untuk menyiram tanaman tersebut.
"Boleh dosung, tapi lebih baik kau melepaskannya saja, agar ia bisa bertemu keluarganya.." ucap jaehyun yg tengah berjongkok didepan dosung yg berdiri sambil mengamati kumbangnya.
Dosung mengamati jaehyun yg tengah tersenyum, lalu mengamati kumbang itu lagi. "Ne, papah benar. Bye kumbang, salam untuk keluargamu ya.." ucap dosung melepaskan hewan kecil bersayap tersebut.
"Pintar sekali anak papah, kaja masuk.." dosung mengangguk, lalu berjalan masuk kedalam rumah bersama jaehyun yg menggandengnya.
***
"Jae.." doyeon menghampiri jaehyun yg hendak menuju dapur. Jaehyun berhenti, ia mengamati majikannya itu.
"Mau kemana?" tanya doyeon melihat sebuah botol lada yg sedang dipegang jaehyun.
"Masak. Oh, iya. Hari ini kau mau makan apa?" tanya jaehyun setelah menjawab pertanyaan doyeon.
Doyeon merampas botol lada tersebut dari tangan jaehyun, dan meletakkannya di meja makan yg berada tepat dibelakangnya begitu saja.
"Lah kok diambil? Itu mau aku buat masak.." keluh jaehyun mengamati doyeon. Doyeon hanya tersenyum, ia melingkarkan tangan dileher jaehyun.
"Tidak ada masak masak an hari ini, mari makan diluar sekalian jalan jalan.." jaehyun tak tahan dengan keadaan seperti ini. Apalagi dengan kondisi doyeon yg hanya memakai singlet tanpa beha dan menampakkan belahan dadanya itu, juga hotpant.
Jaehyun menelan ludahnya, "Okay, bisa kau lepaskan aku? Rasanya seperti dicekik.." doyeon tersenyum sambil melepaskan tangannya yg menggantung dileher jaehyun.
"Pfft..untung saja," jaehyun menghembuskan nafasnya yg hampir tercekat dileher sambil mengelus elus dadanya, mencoba untuk tenang.
"Kalau begitu, lebih baik kau mengganti baju dulu.." doyeon mengangguk sambil berbalik arah kekamarnya.
"Eh..doyeon-nna," doyeon berhenti sambil menolehkan kepalanya.
"Jangan pakai itu lagi, kecuali didalam kamar.." ucap jaehyun gagap sambil menunjuk singlet doyeon.
Doyeon tersenyum menggoda, "bagaimana kalau pakai bikini saja?" doyeon menjatuhkan tali singletnya ke lengan, membuat belahan dadanya semakin terlihat jelas.
Jaehyun langsung berlari menghampiri doyeon yg agak dekat dengannya, ia langsung menutup belahan dada doyeon menggunakan kedua tangannya.
"Apa yg kau lakukan? Bagaimana kalau ada yg melihatnya?" jaehyun menoleh kesegala arah, memastikan tidak ada seorang pun yg mengamati doyeon.
Doyeon tertawa melihat tingkah jaehyun yg benar benar panik hanya karna kelakuan konyolnya.
"Memang kenapa kalau ada yg melihat? Bukankah ini sebuah tontonan yg menyegarkan?" doyeon kembali menggoda jaehyun sambil menaik turunkan alisnya.
"Doyeon, jaehyun, apa yg sedang kalian lakukan?" winwin datang menghampiri dua insan yg tengah berbincang tadi.
Winwin mengamati doyeon yg hanya mengenakan singlet saja. Jaehyun yg menyadari mata jelalatan winwin, langsung memeluk doyeon.
Doyeon langsung terdorong kedepan karna punggungnya didorong oleh tangan jaehyun, dahinya sampai berbentur bibir jaehyun.
"Hei! Apa yg kau lihat?! Sana pergi.." ucap jaehyun mengusir winwin, winwin tidak pergi, ia malah semakin gesif mengamati doyeon, doyeon hanya tersenyum oleh tingkah jaehyun yg mencoba melindungi badannya agar tidak dilihat siapa pun.
Jaehyun mengeratkan pelukannya pada doyeon, sehingga winwin tidak bisa mengamati doyeon karna didekap oleh badan jaehyun.
Winwin tertawa sambil berjalan pergi meninggalkan mereka. "Pfft..untung saja dasar pria sialan," jaehyun melepaskan tangannya yg sedang memeluk doyeon.
'Chu..
Doyeon melongos pergi menuju kamarnya setelah mencium bibir jaehyun sekilas. Jaehyun melongo terkejut sambil memegang bibirnya.
'Apa itu tadi? Dasar janda labil..' batin jaehyun tersenyum sambil berjalan kedapur untuk meletakkan botol lada tadi di rak bumbu.
***
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Me? ~I.O.I VS WANNA ONE~
Teen FictionSuatu hari di sekolah SOPA terdapat 2 genk yg aneh dengan kehidupan mereka yg aneh